Hari Pernikahan

146 31 4
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Saehee dan Jimin. Setelah insiden di gereja dan kemarahan Jimin kepada Saehee, akhirnya pernikahan itu tetap di gelar sesuai tanggal yang ditetapkan. Para tamu sudah berdatangan. Kedua keluarga besar juga sangat antusias dengan perayaan itu, apalagi wajah ibu Jimin yang terlihat berbinar dengan pernikahan ini. Akhirnya, mimpinya untuk segera menimang cucu dan memiliki menantu akan segera terlaksana.

Saehee tengah duduk di ruangan khusus pengantin wanita, sudah siap dengan gaun pengantin, riasan, buket bunga dan juga kerudung panjang yang sudah tersemat di kepalanya sejak pagi tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saehee tengah duduk di ruangan khusus pengantin wanita, sudah siap dengan gaun pengantin, riasan, buket bunga dan juga kerudung panjang yang sudah tersemat di kepalanya sejak pagi tadi. Ia tak henti menghirup aroma bunga mawar putih di tangannya, mencoba sebisa mungkin menenangkan hatinya yang sudah gelisah dan tak nyaman selama beberapa hari belakangan ini. Apalagi saat ia ketahuan oleh Jimin saat menemui Jungkook diam-diam di gereja. Jimin marah besar dan itu sudah pasti. Siapa yang tidak kecewa saat melihat calon istrinya masih berhubungan dengan mantan pacar dan menemui pria itu diam-diam. Saehee yang bersalah hanya bisa memohon maaf kepada Jimin, berusaha sebisa mungkin menenangkan pria itu akibat ulahnya. Ia bahkan menjelaskan kepada Jimin bahwa ia hanya ingin berbicara dengan sepupu fiktifnya itu sebelum hari pernikahannya tiba.

Malam itu, Saehee tahu semuanya. Perihal Jimin yang sudah tahu mengenai hubungan Jungkook dan dirinya dimasa lalu. Juga perihal kalungnya yang lenyap dalam semalam. Jimin mengakui semua perbuatannya dan membuat Saehee terkejut bukan main. Diam-diam, pria yang ia kenal super manis itu menjelma menjadi orang yang menakutkan, mengetahui kehidupan pribadinya dan segala gerak-geriknya selama ini. Bahkan yang membuat Saehee nyaris terkena serangan jantung adalah Jimin yang mengetahui liburannya dan Jungkook di Busan. Saehee bungkam seribu bahasa, bak maling yang baru saja tertangkap basah oleh polisi. Namun entah kenapa, setelah semua kebohongan yang terungkap Jimin masih enggan berubah pikiran dan bersikukuh melanjutkan pernikahan yang tinggal menghitung hari tersebut. Dan Saehee yang sudah tak bisa berkutik hanya bisa menurut, layaknya anjing yang sudah di beri tali kekang. Sudah tak ada jalan mundur di hubungan mereka. Apapun resikonya, Saehee akan siap menanggung semuanya, walaupun konsekuensinya adalah kehidupan yang tak harmonis dan berujung perceraian.

“Woah, cantiknya.”

Saehee mendongakkan kepalanya, lalu segera berdiri dan membungkuk sopan begitu melihat calon mertua dan kakak iparnya memasuki ruangan.

“Lihatlah menantuku, cantik sekali,” puji Ibu Jimin yang terlihat menawan dalam balutan Hanbok mahalnya. Ibu Jimin segera memeluk Saehee, menatapnya lekat dengan senyuman super lebar dan binar mata yang tak kunjung berhenti.

Ayah Jimin dan Park Chanyeol mengangguk setuju.

“Sepertinya Jimin benar-benar pintar memilih istri. Kalau saja kau tidak bertemu dengannya terlebih dahulu, mungkin aku yang akan menjadi calon suamimu sekarang,” goda Chanyeol diiringi senyum jahil dan kedipan mata kearah Saehee.

Saehee tersenyum malu. Ia harus mengakui bahwa kakak Jimin sangat tampan. Hahaha.

“’Kau ini, jangan menggoda adik iparmu,” tegur Ayah Jimin. Ia bahkan mencubit lengan Chanyeol agar putra sulungnya sadar dengan kata-kata yang ia ucapkan barusan.

Jangan Baper! Kita Cuma MANTAN |Jeon Jungkook| [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang