Banyak typo!!
•
•
•
•
•"Aku.. Belum tahu"
Lesti menjawabnya seraya menampilkan deretan giginya yang menambah kesan manis."Yang kalian bicarakan itu sebenarnya apa??"
"Aku harus bertemu dengannya besok untuk memastikan semuanya"
"Apa separah itu??"
Lesti hanya mengangguk dan segera bergegas pergi meninggalkan Maul begitu saja, dia tak mau menjelaskannya kepada Maul karena Lesti yakin Maul belum puas dengan jawaban yang telah dia berikan, dia harus berpikir terlebih dahulu jawaban apa yang kira kira akan meyakinkan Maul, tak mungkin juga dia bilang kalau dia kini sedang mengandung yang entah anak siapa bahkan sampai sekarang pun Lesti masih tak percaya kalau kini dia sedang mengandung.Disepanjang perjalanan Lesti hanya diam dan lebih memilih melihat keramaian kota dari kaca mobil, Maul yang dari tadi memerhatikan Lesti merasa sedih karena senyum manis itu benar benar hilang sekarang.
"Ceritakan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi padamu"
"Kalau aku ceritakan sekarang, aku bisa pastikan kita akan mengalami kecelakaan"
"Apa benar seburuk itu??"
"Entahlah"
"Janji padaku setelah kita sampai diagensi kau beritahu semuanya ya"
Lesti sekedar mengangguk untuk menjawab permintaan Maul walau dalam hatinya gundah untuk menepati janjinya atau tidak.Seperti yang sudah mereka janjikan sempainya diagensi Maul langsung menarik Lesti masuk kedalam ruangannya dan menguncinya rapat. Maul berjalan mendekati Lesti yang sekarang sedang duduk disofa dengan pandangan bingungnya.
"Cepat katakan!!"
Lesti bingung harus mengatakannya bagaimana dan dari mana dia harus bercerita, tidak mungkin juga dia langsung mengatakannya.
Kak aku hamil.
Bodoh sekali, Maul tidak akan percaya begitu saja mengingat Maul sangat tahu tentang dirinya.
"Lesti, kau baik baik saja??"
"Aku baik baik saja kak. Hanya saja aku-"
"Ya, kau kenapa?? Kau tidak kenapa kenapa kan?? Kau tidak sedang sakit par-"
"Aku hamil"
Sela Lesti dengan suara pelan walaupun begitu Maul bisa mendengarnya dengan jelas."Apa??"
Lirih Maul seakan tak bertenaga sedikitpun, dirinya masih belum begitu paham dengan dua kata yang diucapkan Lesti membuatnya bingung harus bereaksi apa."Aku hamil"
"HAH??"
Kedua mata Maul membulat sempurna mendengar dua kata itu kini diucapkan Lesti dengan jelas bahkan sangat jelas masuk kedalam telinganya."Kak Maul aku hamil"
Lesti menjelaskan ucapannya agar Maul bisa memahaminya walaupun Maul tidak mudah percaya tapi Lesti harus memberitahunya."Hahaha kau bercanda, itu tidak mungkin"
Mata coklat Lesti menatap Maul yang masih berdiri dihadapannya dengan pandangan teduh yang membuat Maul menghentikan tawanya."Aku tahu kau pasti tidak percaya begitu saja, tapi yang aku ucapkan serius Kak, aku hamil"
Maul diam dengan tangan kanan memijit pangkal hidungnya untuk mengurangi rasa berdenyut dikepalanya, tak lama Maul membalas tatapan Lesti untuk mencari kebohongan dimata wanita yang kini tengan duduk disofa itu, dan mengejutkan bagi Lesti saat melihat Maul kembali tertawa terbahak bahak dihadapannya bahkan sesekali dia menepuk pahanya sendiri diselawa tawanya.