If Only You Know 23

355 66 16
                                    

Typo!!





"Lesti, setelah ini kau ingin pulang atau kau kembali ke agensi terlebih dahulu?"
Maul bertanya saat mereka sudah tidak berbicara dengan sutradara.

"Aku akan pulang, Rara menghubungiku untuk segera pulang"

"Baiklah, aku akan mengantarkanmu"
Lesti mengangguk.

"Lalu, bagaimana dengan kalian? Kalian ingin pulang bersama siapa?"

"Aku akan pulang bersama manajerku"

"Lalu, bagaimana denganmu Billar?"

"Aku... "

Akan pulang bersama Lesti.

Belum juga menjawab, ponselnya lebih dahulu berbunyi.

Billar mengambil ponselnya dan nama Dinda yang tertera di layarnya.

"Halo"

"Syutingmu sudah selesai?"

"Ya, kenapa?"

"Jangan pulang dulu! Aku sedang menjemputmu"

"Kau tidak perlu melakukan itu, Dinda"

"Tidak masalah, aku ingin makan malam denganmu, sudah lama kita tidak makan malam bersama"

"Tapi kau lelah"

"Tidak bee. Untukmu aku tidak merasakan lelah"

Hah, jika sudah seperti ini melarang pun dia tidak akan mungkin bisa melakukannya.

"Baiklah, terserah kau saja"
Dinda yang sedang mengemudi tersenyum puas dengan jawaban yang dia peroleh.

"Ok, tunggu aku!"
Billar hanya menjawab dengan deheman setelah itu mematikan panggilan mereka, dengan raut wajah penuh penyesalan Billar melihat kearah Lesti.

"Sepertinya aku pulang bersama Dinda, dia sedang di perjalanan menuju kesini"
Maul mengerti tapi entah mengapa setelah Billar memberitahu, Lesti justru terdiam, dia seolah tidak menyukai fakta kalau Billar akan menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya.

Ingat Lesti! Kau bukan siapa-siapa jadi kalau memang Billar ingin menghabiskan waktu bersama dengan Dinda ataupun yang lain, dia tidak memiliki hak untuk tidak menyukainya ataupun melarangnya.

Tapi kenapa? Kenapa di saat dia tahu Billar tidak akan bersamanya dia justru tidak merasa senang? Ada perasaan tak rela seolah dia ingin mengatakan.

Aku ingin kau pulang bersamaku, kak.

"Lesti"
Sentuhan halus dipundaknya mengembalikan pikirkan jahatnya, dia menoleh untuk melihat mantan kekasihnya.

"Iya"

"Kau tidak apa-apa?"

Eh?
Lesti tidak mengerti dengan pertanyaan Rizki, memangnya dia kenapa?

"Sejak tadi kau diam saja, kak Maul berbicara kau bahkan tidak mendengarnya"

Benarkah?

"Oh maaf kak, aku sedang memikirkan sesuatu"
Lesti menyesal, Maul tersenyum serta mengusap punggungnya.

"Tidak masalah tapi kau harus ingat! Kau tidak boleh terlalu banyak pikiran Lesti! Otakmu sudah terlalu lelah dengan naskah yang kau hapalkan, jadi jangan kau tambahkan dengan pikiran yang tidak-tidak, mengerti!"
Lesti hanya mengangguk dengan patuh.

Dia sendiri tidak tahu kenapa dia merasa asing dengan perasaannya ini.

Biasanya jika dia melihat Billar menghabiskan waktu bersama kekasihnya dia tidak begitu peduli bahkan terkesan acuh tapi dia tidak tahu kenapa sekarang dia merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan perasaannya, mungkinkah pengaruh dari baby L yang tidak ingin melihat ayahnya dengan orang lain selain dirinya?

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang