If Only You Know 30

290 66 13
                                    

Typo!!





Pemuda itu masih Setia menunggu Lesti, untuk menghabiskan waktunya dengan memainkan ponselnya lalu saat dia rasa, Lesti perlu memakan sesuatu saat dia terbangun nanti, Billar memilih bangkit dari duduknya, hendak menuju ke kantin untuk membeli makanan untuknya.

Sampai disana Billar ingin membeli roti dan juga susu namun dia ingat, Lesti hanya minun susu yang dia bawa jadi dia menaruh kembali susu kedalam lemari pendingin dan menggantinya dengan air putih.

Usai membeli, Billar kembali menuju ruangan Lesti namun didepan ruangan wanita yang beberapa menit lalu dia tinggali, seseorang mengetuk pintu ruangannya.

Billar kenal? Tentu saja, dia salah satu staff disini.

"Ada apa kak?"
Billar bertanya, wanita itu menoleh kearah Billar, kikuk dan hanya bisa menujuk kearah pintu ruangan Lesti yang tertutup.

"Apa dia ada didalam?"

Billar mengangguk,
"Dia sedang tidur, kenapa?"

"Kak Yuli memanggil kalian berdua"

"Aku dan Lesti"
Dia mengangguk.

"Kenapa?"

"Aku tidak tahu, aku hanya diminta memanggil kalian berdua"

Begitu.

"Kalau begitu sebentar, aku akan kesana bersamanya jika dia sudah bangun"
Dia mengerti meski begitu dia tidak pergi, dia menunggu Billar membuka pintu ruangan Lesti dan saat pintu itu terbuka, wanita mungil yang sebelumnya terlelap kini sudah terduduk di sofanya, melihatnya dengan tatapan kosongnya, sepertinya dia baru saja bangun.

"Kau sudah bangun?"
Lesti mendongak, melihat kearah Billar yang masuk bersama staf lalu mengangguk untuk menjawab pertanyaannya.

"Dimana kak Maul?"
Saat bangun juga yang dia cari itu Maul bukan dirinya.

Billar sedikit sakit hati meski begitu dia tetap memaklumi, Maul manager Lesti jadi wajar baginya mencari managernya terlebih dahulu dibandingkan dia yang sedari tadi menemaninya tertidur.

"Dia menemani Prilly"
Lesti hanya mengangguk meski begitu dia masih bertanya-tanya, Maul managernya kenapa Yuli meminta dia untuk menemani orang lain.

Ingin protes?

Oh tentu saja tidak! Dia tidak ingin dipandang buruk oleh rekan artisnya yang lain.

"Ah ya, kak Maul memberikan ini untukmu"
Lesti tidak mengerti.

"Dia takut perutmu masih sakit jadi sebelum dia pergi, dia menitipkan obat itu untukmu. Dan ini, makanlah!"
Selain obat, Lesti juga menerima roti dan juga air minum pemberian dari Billar, dia mengangguk sebagai tanda terimakasih namun saat matanya tertuju pada seseorang yang sedari tadi diam dan hanya memperhatikan interaksinya bersama Billar, Lesti mengalihkan perhatian padanya.

"Apa kau yang tadi mengetuk pintu?"
Dia memang terbangun saat mendengar pintu diketuk beberapa kali, awalnya dia ingin membuka pintu tapi kepalanya sedikit sakit jadi dia duduk sebentar untuk meringankan rasa sakitnya sebelum membukanya tapi belum sempat dia membuka, Billar terlebih dahulu membuka pintu dan masuk ke ruangannya bersamanya.

"Mm ya, aku diminta kak Yuli memanggil kalian diruangnya segera"

"Kenapa?"

Pertanyaan yang sama, dia tersenyum canggung.

"Aku tidak tahu, aku hanya diminta untuk memanggil kalian berdua"
Lesti penasaran tapi dia juga tidak bisa memaksa dia untuk memberitahukan padanya, lebih baik dia mencari tahu sendiri jawabannya.

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang