Typo!!
•
•
•
•
•
Sesampainya diagensi, Maul segera menuju ruangan atasannya, pandangan teman-temannya tidak membuat ia menundukkan kepalanya melainkan sebaliknya, ia berjalan dengan tegap seolah ia sudah siap untuk melawan atasannya.
Maul mengetuk, sopan santun tentu masih ia lakukan, saat dapat sahutan dari dalam barulah ia masuk kedalam ruangan yang dihuni wanita yang saat ini meliriknya penuh kemarahan.
"Jelaskan padamu apa maksudmu meninggalkan Prilly? Aku memintamu untuk menemani Prilly tapi di tengah acara kau justru meninggalkannya, kau pikir kau siapa berani melakukan hal itu? Kau tahu kau sudah melakukan keributan besar, mereka membutuhkanmu tapi kau justru menghilang hanya untuk menemui Lesti, kau pikir artis disini hanya Lesti seorang? Mereka juga butuh perhatianmu"
Maul tersenyum miris saat mendengar ucapannya."Jadi itukah tujuanmu memintaku untuk menemani Prilly, supaya kau bisa dengan bebas meminta Lesti melakukan yang seharusnya bukan tugasnya lagi?"
"Yang bukan tugasnya? Jangan ngaco, film itu menjadi tugasnya"
"Syuting Lesti untuk film itu telah selesai lalu kenapa kau memintanya untuk melakukan adegan yang diluar kendalinya?"
"Ini termasuk tanggung jawabnya Maul, film itu diperankan olehnya jadi dia juga harus turut andil untuk melakukan tugasnya"
"Tapi tidak untuk adegan seperti itu"
Maul menyatakan dengan nada tinggi, sepertinya amarah masih menguasai dirinya.Detik ini, pintu terbuka, seorang staf ingin menemui Yuli namun tertegun saat mendengar perdebatan mereka, ia datang diwaktu yang salah dia menutup pintu dan menghilang tanpa mendapatkan perhatian dari mereka.
"Aku sudah pernah mengatakannya padamu, Lesti tidak bisa melakukan adegan seperti itu, itulah sebabnya aku meminta mereka mencari stuntman karena memang Lesti tidak boleh melakukannya"
"Kenapa tidak boleh? Katakan padaku apa alasannya"
" Jika aku melakukannya, aku tidak yakin kau akan percaya padaku. Aku tahu kau kak, kau tidak akan percaya dengan apa yang akan aku katakan padamu nantinya"
"Maka jangan salahkan aku jika aku memintanya untuk melakukan semua itu, semua yang aku lakukan juga untuk dirinya"
"Untuk dirinya?"
Lagi-lagi Maul mendengus.
"Termasuk membuatnya celaka begitu?""Jaga ucapanmu Maul!"
"Jaga ucapanku? Seharusnya aku yang mengatakan itu, kau harus menjaga ucapanmu supaya tidak merugikan orang lain, apa kau tahu apa yang Lesti alami selama syuting? Tidak bukan? Kau bahkan tidak meminta staf untuk membantunya dan kau bilang semua itu kau lakukan untuknya, kenapa aku justru ingin tertawa mendengarnya"
Maul terdiam sejenak, Yuli juga tidak mengatakan apapun bahkan saat Maul kembali berbicara,
"Apa kau tidak berpikir dampak apa yang Lesti dapatkan setelah menerima tawaran itu? Kau pikir aku meninggalkan Prilly tanpa sebab? Tidak! Aku mendapatkan kabar Lesti terluka, dia mengalami kecelakaan kak, dia terbaring dirumah sakit sekarang"
Yuli baru mendapatkan kabar ini, dia tidak bisa berkata-kata karena memang ia tidak tahu apa-apa.Yang ia tahu Lesti saat ini sedang menjalani kegiatannya, mengenai masalah staf untuk menemaninya, Yuli melakukannya namun mereka beralasan sangat sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka, dengan terpaksa Yuli melepaskan Lesti hanya berdua bersama Billar saja selebihnya dia tidak pernah berpikir Lesti akan seperti ini.