If Only You Know 18

354 92 34
                                    

Typo!!

~||~

"Akan aku pastikan, aku akan menjadi pergi yang tak akan pernah kembali dan tidur yang tak akan pernah bangun"





Kata orang, cara untuk melihat seseorang masih mencintai mantan kekasihnya dengan mengatakan mantan kekasihnya sedang mengalami sesuatu yang buruk. Jika dia bergegas datang menemui mantan kekasihnya saat itu juga, bisa dipastikan dia masih mencintai mantan kekasihnya.

Mungkin teori seperti itulah gang dilakukan Anan, salah satu staff agensi yang dinaungi Lesti dan Dandi memberitahu Rizki mengenai kondisi Lesti yang sedang sakit. Dia ingin tahu bagaimana perasaan Rizki saat berpisah dengan Lesti, sudah melupakan Lesti atau justru diam-diam masih mencintai wanita mungil itu?

Baginya, dari semua pasangan yang dia ketahui hanya Rizki dan Lesti yang terlihat paling sempurna. Meskipun mereka memiliki kekurangan tapi dengan kebersamaan, kekurangan itu bisa tertutupi.

Kabar pernikahan Rizki dan Nadya bukan hanya menguncang Lesti tapi juga membuat seluruh staff yang mendukung hubungan mereka cengo, mereka sama sekali tidak melihat hubungan RizkiLesti retak tapi dalam semalam mereka mendapatkan kaber Rizki akan menikah tapi bukan dengan Lesti melainkan dengan orang lain. Meskipun dari yang dia tahu, pernikahan Rizki dan Nadya dilandasi oleh perjodohan tapi jika Rizki menentang, mereka yakin RizkiLesti masih bersama sampai saat ini.

Sangat disayangkan.

Tapi, sekarang Anan dan temannya mengetahui jawaban yang sebenarnya.

Rizki masih mencintai Lesti.

"Sudah aju katakan, Rizki masih mencintai Lesti, pernikahan tidak akan menjamin rasa cinta itu hilang"
Dan temannya hanya menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Anan, sebagai tanda dia juga setuju dengan ucapannya.

Meskipun hubungan mereka kandas tapi bukan berarti perasaan cinta itu hilang terhempas begitu saja.

Seperti kata pepatah, mencintai jauh lebih mudah dibandingkan melupakan.

Jika kita butuh waktu satu hari untuk mencintai seseorang maka kita juga butuh yang sangat lama untuk melupakan orang itu.

Dan tentu saja itu berlaku untuk Rizki.

Dia yang memang sama sekali tidak mengetahui kalau saat ini tengah dijadikan bahan uji coba segera bergegas saat mendapatkan kabar Lesti sakit, dia bahkan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dan tak peduli bunyi klakson memprotes tindakannya itu.

Yang Rizki pikirkan sekarang hanya satu yaitu bagaimana kondisi Lesti saat ini?

Demi Tuhan dia belum makan apapun dari tadi pagi hingga sekarang.

Rizki sangat menghawatirkan Lesti jadi saat dia sudah sampai diagensi, dia bergegas menuju ruangan Lesti, membuka pintu secara kasar membuat penghuni didalamnya terkejut setengah mati.

Lesti yang memang sedang merebahkan tubuhnya disofa bahkan melonjak akibat suara itu. Dia terkejut dan lebih terkejut lagi saat dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Rizki berdiri dihadapannya di ngan nafas yang memburu serta keringat yang sudah membasahi seluruh tubuhnya.

"Apa yang sudah terjadi?"
Kenapa bisa seperti ini? Tapi Rizki tidak menjawab, yang dia lakukan saat ini justru menghampiri Lesti lalu memeluk tubuh Lesti, begitu erat, Lesti tidak mengerti, dia juga tidak tahu harus meresponnya bagaimana tatkala Rizki mendekap tubuh mungilnya.

Ada apa dengannya? Itulah yang saat ini Lesti sedang pikirkan.

"Syukurlah mau baik-baik saja"
Lesti tidak mengerti, memangnya dia kenapa?

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang