If Only You Know 28

274 86 20
                                    

Typo!!





Rara sudah berjanji akan memperlakukan Billar lebih baik dari sebelumnya jadi saat dia mengantar kakaknya bekerja, saat dia bertemu dengan Billar, dia yang biasanya menunjukkan wajah datarnya kali ini berbeda, dia tersenyum bahkan dengan sopan menyapanya.

"Selamat pagi kak"
Billar tercengang, tidak percaya kalau adik dari orang yang dia cintai pagi ini menyapanya.

Dia pikir ada kabar baik apa sampai-sampai Rara yang biasanya mengabaikan dirinya berubah menjadi ramah.

Apa sesuatu terjadi atau justru tenang sebelum badai?

Meski penuh tanya dia tetap membalas sapaan Rara, tidak lupa dia juga membalas senyumannya.

"Bagaimana kabarmu kak? Maaf kemarin aku bertindak kasar padamu"

Lihat! Anehkan.

Apa Lesti benar-benar menegur adiknya ini.

"Ah tidak masalah, kabarku baik, bagaimana denganmu?"

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja"

"Ah syukurlah"

Hening...

Billar tidak tahu harus berkata apa begitu juga dengan Rara yang hanya bisa berdiri secara canggung didekatnya.

Disaat seperti ini, dia butuh seseorang untuk bergabung dengannya.

Tapi tidak ada, saat Lesti sampai, dia bergegas menuju kamar mandi sementara Maul menemui Yuli.

"Mmm kak, terimakasih"

Billar tidak mengerti.

"Untuk apa?"

"Mm semuanya"
Terutama saat kau menemani kakakku yang sedang hancur, itu poin terpenting kenapa dia mau menuruti ucapan kakaknya.

Rara merenung sepanjang malam, saat dua mendengar kejujuran kakaknya dia berpikir, jika malam itu Billar tidak datang mungkin kakaknya akan collaps karena terlalu banyak minum alkohol.

"Aku tidak melakukan sesuatu yang istimewa"

"Tidak"
Billar heran.

"Mm maksudku, kau memang tidak melakukan sesuatu yang istimewa tapi bagiku sesuatu yang berharga. Intinya, aku berterimakasih dan aku harap kau bisa membantuku untuk menjaga kak Lesti selama aku jauh darinya"

Jadi itu intinya.

"Ya kau tidak perlu khawatir, aku akan berusaha melakukan yang terbaik untuknya"

Apa ini, seperti sebuah pengakuan cinta.

Itu yang mereka pikirkan.

"Kau sudah siap Billar?"
Mereka mengalihkan perhatian mereka kearah Maul yang baru saja mendekat ke arah mereka.

"Iya, maaf hari ini sepertinya aku merepotkanmu"

"Tidak masalah, kak Yuli sudah memberitahukannya padaku"

Yuli memintanya untuk membawa Billar bersamanya, Yuli pikir alasan mereka bekerja disatu tempat yang sama tidak membuatnya kerepotan jika harus mengurus keduanya, dan Maul tidak keberatan atas itu.

"Lesti sudah selesai?"
Maul heran, sudah lebih dari lima belas menit tapi wanita itu belum juga menyelesaikan masalahnya.

"Aku akan menghubunginya"
Rara juga khawatir, kakaknya bilang dia hanya sebentar tapi ini cukup lama untuknya, Rara sudah mendial nomor kakaknya, bersiap menghubunginya namun baru dering pertama dia melihat kedatangan kakaknya.

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang