If Only You Know 6

548 110 71
                                    

Banyak typo!!





Plaakkkkk

"DINDA"
Billar memekik kaget melihat Dinda menapar pipi kiri wanita mengul tersebut.

"Kau diam!!"
Bentak Dinda marah saat melihat Billar mulai berjalan mendekat, Billar yang takut akan terjadi hal yang lebih parah yang akan diterima oleh Lesti hanya bisa mematuhi ucapan Dinda, wanita mungil itu kini sedang sakit dan Billar hanya bisa mematuhi ucapan kekasihnya agar tak menambah emosinya yang bisa saja menyakiti Lesti nantinya.

"Sudah aku peringatkan dari awal jangan mendekati Billar tapi kau justru menyuruhnya untuk menyuapimu makanan hah, kau pikir kau siapa berani beraninya menggoda kekasih orang lain. Jika kau memang menginginkan belain seorang pria datanglah ke bar, disana banyak dan kau tinggal memilih pria mana yang akan kau tiduri tapi jangan pernah bermimpi kau akan mendapatkan Billar. Aku tidak akan membiarkan jalang sepertimu merusak hubungan kami"

"Cukup!!"

"Dengar ya!! Disini tidak ada yang menyukaimu meskipun mereka dekat denganmu tapi ketika dibelakangmu mereka menggunjingmu"

"Hentikan!!"

"Mereka memandangmu dengan rasa kasihan apalagi saat Rizki meninggalkanmu tapi aku tidak akan menyalahkannya karena wanita sepertimu patut untuk ditinggalkan. Kau paham-"

"CUKUP!! AKU BILANG BERHENTI"
Sudah dengan susah payah Lesti menahan amarahnya tapi mendengar ucapan Dinda yang semaki keterlaluan membuat amarahnya sekarang tak terbendung lagi, dan Lesti bisa menyakinkan akibat pertengkaran ini sudah banyak staff yang sudah mengerubungi ruangannya dengan segala gunjingannya.

"Kau berani membentakku?? Siapa kau berani beraninya membentakku. Dasar jalang tidak tahu diri"
Dinda yang tidak terima dengan bentakan Lesti, tangannya sudah mendorong bahu Lesti yang membuat wanita terjatuh, merintih kesakitan yang sekarang menjalar dari punggung menuju perutnya.

"Lesti"
Billar memekik dan ingin melangkah mendekat untuk membantu Lesti sebelum lengannya dipegang erat oleh Dinda.

"Jangan pernah membantunya bee, biarkan dia sadar apa yang sudah dia lakukan itu salah"
Billar mendesah marah, perasaan kesalnya membuatnya menghempaskan tangan Dinda begitu saja, Dinda yang baru pertama kali mendapat perlakuan kasar dari kekasihnya hanya bisa melampiaskan kemarahan kepada Lesti.

"Kau melihatnya kan!! Karena kau Billar sudah berani bersikap kasar kepadaku, kau memang-"

"Sudah cukup Dinda!! Kau sudah sangat keterlaluan"
Dinda dibuat terkejut dengan Billar yang menarik tangannya dengan kasar agar tubuhnya menghadap ke arahnya.

Cuma karena Lesti, Billar sudah berani berbuat kasar kepadanya.

"Kau bilang aku keterlaluan?? Seharusnya yang keterlaluan itu dia, dia sudah tahu bahwa kau sudah memiliki kekasih tapi dia justru menggodamu. Seharusnya perkataanmu tadi untuk dia bee bukan untuk aku"

"Tidak akan!! Perkataanku memang pantas untukmu yang selama ini sudah jahat kepadanya"

"Lebih jahat di dibandingkan denganku. Dia yang tak bisa merusak hubungan Rizki dan Nadya, tapi sekarang justru dia akan merusak hubungan kita. Apa kau tak sadar bee, jangan tertipu wajah polosnya, hatinya itu tak sebaik wajahnya yang polos, dia itu-"

"Tolong keluar dari ruanganku"
Lesti yang sekuat tenaga bangkit dari duduknya dan berusaha untuk mengalihkan perhatian Billar dan Dinda agar mengarah kepadanya, masih terasa nyeri diperutnya tapi Lesti yakin baby L akan baik baik saja karena ia sangatlah kuat.

"Jika kalian berdua ingin bertengkar jangan lakukan disini, lakukan saja diruangan kalian sendiri. Berhentilah untuk membuatku menjadi pusat perhatian apalagi kau membawa Kak Rizki yang tidak ada hubungannya dengan masalah ini"
Lesti dengan sekuat tenaga mencoba untuk tetap tegar dan bersikap tidak peduli seperti sebelumnya yang membuat Dinda mendengus kesal.

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang