-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)
🍑
Adrian pulang dari jemput anak-anak udah satu jam yang lalu bahkan kayanya lebih, tapi anak bontotnya belum keliatan juga.
Tiga kembar udah selesai mandi, sekarang lagi makan setelah tadi ngeluh katanya perutnya sakit banget, belum makan ternyata.
"Bang, ini adeknya belum pulang juga, tadi ngomongnya mau kemana?" Tanya Adrian
Sikembar tiga mendongak, dengan mulutnya yang sibuk mengunyah.
"Tadi bilangnya mau pulang kok, sama Sean, Diki" timpal Agam
Adrian melongok keluar rumah, udah mulai gelap, terus ujan juga makin gede, "apa mungkin ke rumah Sean dulu ya, ujan soalnya"
"Iya kali Pah, mau ileen jemput aja?"
"Gausah, kalian abisin aja makannya, biar Papa jemput dulu bentar"
Sikembar mengangguk, dan Adrian langsung meraih payung di dekat meja pantry, kemudian berjalan keluar rumah untuk menjemput si bungsu.
Baru aja dia mau keluar pintu gerbang, dari kejauhan anaknya keliatan lagi lari-lari dengan tas yang ia gunakan sebagai payung.
"Adek!!" Panggil Adrian
Asaa berhenti di depan Papanya, kemudian meringis, "ujan Pah, tadi Asaa neduh dulu"
Adrian menghela nafas, menuntun si putra bungsu agar neduh dulu di teras, "kenapa kotor banget? Ini siku pada baret-baret kenapa?"
Bukannya menjawab Asaa malah terkekeh sambil garuk-garuk kepalanya.
"Kenapa Asaa?"
"Di senggol mobil terus masuk selokan, untung nggak ada orang tadi, malu banget"
Adrian berhenti membuka kancing baju si bungsu, menatap lekat wajah si putra kecil, "Asaa—"
"Iya, nanti lebih hati-hati" potongnya, sebelum si Papa melanjutkan perkataannya
Adrian menghela nafas, sebelum kemudian teriak memanggil sikembar lain, "Rafan, ambilin handuk!!" Teriaknya
Dan tak butuh waktu lama, sikembar tiga menyembulkan kepalanya dengan handuk di tangan si ketiga.
"Loh udah pulang toh" cicit Aidan
Asaa mengangguk juga meringis, "udah, tadi ujan, jadi neduh"
Adrian mendengus melihat Asaa yang biasanya jatuh sedikit aja nangis tapi ini malah senyum-senyum terus, "lain kali kalo Papa belum jemput jangan pulang sendiri, kalo Papa ga jemput, harus pulang sama-sama, gaboleh sendiri-sendiri kaya gini, ngerti" omel Adrian, sembari melilitkan handuk pada si bungsu setelah tadi melepas baju basahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[9] Rafan's Daily || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰
Humor- apakah semakin bertambah umur, akhlak Rafan akan semakin bertambah baik atau malah semakin menipis saja? saksikan kesengsaraan bapak Rafansyah Ali Adrian Nakhala hanya di channel kesayangan anda °°°° [ 8 Juni 2021 ]