-𝑀𝑎𝑚𝑝𝑖𝑟 𝑘𝑒 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖 𝑑𝑢𝑙𝑢-

2.7K 511 83
                                    

-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


🍑

Pagi hari di Bandung, si kembar udah bangun dari subuh, walupun belum mandi juga sampai sekarang, masih dingin banget jadi sama Papa juga dibilangnya nanti aja mandinya, cih biasanya aja asal cebur si Bapak teh.

"Ke depan yuk, beli sarapan sekalian jalan-jalan pagi" ajak Adrian pada si kembar yang lagi tiduran nggak jelas di ruang tengah bareng Abang kembar juga Agler

"Yuk!!"

"Bukan ngajak kamu ya malih, Kaka ngajak anak manusia, bukan anak setan" cibir Adrian, saat yang menimpali malah adik-adiknya

"Ihh tega, Mama nih kamu dikatain setan sama Ali baba!!" Teriak Lucas mengadu

"Keponakannya kebangun semua Dek Lailahailallah, teriaknya tau waktu dong" tegur Mama Yoon, sembari berjalan bergabung setelah tadi di dapur

Lucas meringis, kemudian melengos untuk kembali tiduran, dan dengan iseng memeluk Aileen yang lagi fokus nonton TV.

"Awas ihh, nempel-nempel mulu, suka ya Abang nih sama Ileen" sewotnya, kesal karena Abang mengganggu fokusnya

"Yee pede, orang gua cuman mau ganggu dih"

Aileen mendengus, dan berakhir mendudukkan dirinya, "ya jangan deket-deket kalo nggak suka, ganggu yang lain aja tuh jangan ganggu Ileen. Apa sih orang gede tuh nggak jelas banget" sewotnya lagi

Si Abang diam, salah target dia.

"Maaf atuh ihh bocil, becanda Abang" ujar Lucas

Aileen hanya melengos, duduk bersila dan kembali fokus dengan tontonan paginya bersama tiga kembar lain juga Agler yang malah udah merem lagi

"Ini ajakan Papa nggak ada yang minat apa gimana ya? Ayok jalan-jalan, dari pada bete terus di rumah, yuk Dek"

"Tuh Dek, diajak Papa jalan-jalan. Mau nggak?" Cicit Yuyu, mengulangi niat Adrian

Si kembar mengangguk, lalu dengan begitu saja berjalan keluar, setelah satu persatu memeluk Yuyu. Si bocil aneh pisan beneran, Yaya aja yang dari tadi duduk di sofa nggak berani becandain, dari awal bangun, auranya lagi nggak ramah itu bocah kembar empat.

"Lagi kenapa sih Kak? Lagi ngambek ya?" Tanya Yuyu pada Adrian, sebelum Adrian menyusul si kembar

Adrian menggaruk pelipisnya bingung, "minta pulang tapi nggak di turutin, tadi bangun-bangun langsung gitu, Ali aja bingung"

Yuyu menghela nafas, menepuk-nepuk punggung Adrian, "ya udah sana di hibur dulu, moodnya lagi jelek mungkin. Sana di ajak jalan-jalan ke depan"

Adrian mengangguki, "iya Mah, ini mau"

"Papaaaaaa!! Cepetan ihh, masa Asaa di suruh nunggu. Jangan ngobrol dulu!!"

"Iya iya, ini Papa minta uang dulu sama Yuyu!!" Balas Adrian, seraya mengulurkan telapak tangannya pada Yuyu

Beneran minta uang dong bocahnya.

Kini Adrian dan si kembar pagi-pagi udah jalan-jalan lagi ke sekitaran rumah Yaya Yuyu, jalan santai aja nikmatin suasana asri di pedesaan.

"Mandi sungai yuk Dek" cicit Adrian tiba-tiba

Beli sarapan pak etdah.

"Ogah" balas si kembar, bahkan denger nama sungai aja si kembar langsung bergidik, keinget semua sungai-sungai yang pernah mereka datengin, dan sama Papa diceburin gitu aja, dinginnya bahkan langsung keinget

[9] Rafan's Daily || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang