-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)
–Rafan's–
Pukul 10.23, tentu saja si kembar lagi ada di sekolah dan papa ada di kantor. Dari bel masuk setelah istirahat pertama tadi, Aidan udah nggak fokus sama materi yang lagi guru di depan sampaikan, ngga tau kenapa, padahal istirahat tadi makannya lahap banget, uang sakunya lebih hari ini, kemaren di kasih sama om Temi
Asaa yang memang duduk bareng sama Aidan, mendengus kecil, dia jadi ikutan nggak fokus, padahal mah emang dia nggak niat fokus, "Idan nih kenapa sih, duduk yang bener dong"
Aidan menatap Asaa sekarang, dengan wajah memelas, "Asaa, Idan nggak tahan"
"Kenapa? Idan sakit?"
"Enggak, Idan pengen ke toilet, tapi gurunya galak, Asaa bilangin dong, udah nggak tahan"
Asaa menggeleng, dia juga nggak berani, tapi liat Idan kayanya udah kebelet banget, Asaa langsung colek abangnya yang duduk di depan, "ileen ileen" panggilnya berbisik
Aileen menoleh, dengan alis satu terangkat, "kenapa?"
"Mau ke toilet, bilangin dong"
Aileen mendengus karenanya, orang perihal izin ke toilet masa harus dia juga sih, tapi walaupun pasang muka kesel, Aileen tetap mengangkat tangannya, dan atensi guru di depan langsung tertuju padanya pun dengan teman-teman kelasnya
"Rafanu Aileen, what's wrong?"
"Izin Miss, adek saya mau ke toilet, saya males pake english jadi bahasa aja karena saya cinta tanah air, mohon di izinkan adek saya ke toilet, takut sakit perut kalo di tahan, thank you in advance, Miss"
Anjir ileen 😭
Miss di depan mengangguk dengan mulutnya yang sedikit melongo, "sure, welcome Rafanu" cicitnya
Aileen ikut mengangguk, kemudian mengkode Asaa agar segera keluar kelas
"Sana Ai, katanya mau ke toilet" ujar Asaa pada Idan
"Ayo temenin"
Aidan menarik Asaa keluar kelas tanpa persetujuan, membuat Miss di depan hanya bisa tersenyum paksa. Ujian terberatnya selama mengajar di elementary ya jika mengajar di kelas dimana ada empat kembar Rafan di dalamnya, tertekan, apalagi kalo berurusan sama Rafanu, wis angel.
..
Sampai di toilet, bukannya buru-buru masuk ke dalam, Idan malah mondar-mandir, membuat Asaa mengerling malas, "masuk sana, nanti ngompol"
"Enggak mau pipis Asaa, Idan mau pup huee"
Menepuk jidatnya, Asaa dibuat speechless sama kelakuan kembarannya, "yaudah sanaaa, tunggu apa lagi, mau cepirit di celana?"
"Enggak huee, telfonin papa, Idan nggak mau pup di sekolah, takut kedengeran orang"
Berdecak kesal, Asaa menuruti untuk menelfon sang papa lewat smartwatch yang melingkar di pergelangan tangannya
"Hello papa, assalamualaikum, ini Asaa" salamnya ketika panggilan tersambung
"Iya Waalaikumsalam, tau dong, kenapa boy?"
Asaa mendekatkan pergelangan tangannya ke Idan, menyuruh si kembaran untuk bilang sendiri, "papa Idan mau pup huee"
"Allahuakbar, ya ke toilet dong, kok malah telfon papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
[9] Rafan's Daily || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰
Humor- apakah semakin bertambah umur, akhlak Rafan akan semakin bertambah baik atau malah semakin menipis saja? saksikan kesengsaraan bapak Rafansyah Ali Adrian Nakhala hanya di channel kesayangan anda °°°° [ 8 Juni 2021 ]