-𝑃𝑎𝑝𝑎 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑡𝑢𝑎 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑙𝑢𝑐𝑢-

3.4K 600 65
                                    

Update sore 🧘

-Happy reading 🍁
-sorry for typo(s)


🍑

Pulang ke rumah, Adrian langsung di protes empat adeknya, karena pulang kesorean dan nggak ngabarin apapun, bikin si kembar Arianka nunggu tanpa kepastian, ceunah

"Yaelah Dek, maaf kali, lupa Abang. Tapi udah beli makan kan buat buka nanti?" Tanya Adrian, yang kini sedang membantu si bungsu membuka jaketnya, jaket kebesaran punya om Temi

"Udah, tadi pake motor yang di depan, mana susah keluarinnya, mobil-mobil lu ngalangin anjir kesel" cicit Dejun kesal

Mobil-mobil ya :))

Adrian terkekeh, "ujian kesabaran Dek. Ya udah, gih siap-siap buat buka, si kembar nggak ikut, udah mokel duluan mereka tadi siang" ujar Adrian

Si kembar Abang menatap si kembar Rafan, dengan senyum meledek, "ciahh bayi nggak kuat puasa sampe magrib, bayi lu Dek" ledek Lucas, tertawa terbahak

"Iri bilang boss" balas si kembar sinis, seraya menaikan kakinya ke sofa setelah menyalakan televisi

"Dih bocahnya ngeselin"

Adrian hanya terkekeh kecil seraya menggelengkan kepalanya, "Papa mandi dulu ya Dek, nanti lap badan aja nggak usah mandi" ujarnya, seraya berjalan masuk ke kamarnya

"Iya Papa"

Si kembar Arianka mengernyit heran, dan setelah si Abang masuk kamar, empat kembar Abang itu menghampiri si kembar Adek, yang sekarang duduk saling dempet di sofa dengan fokusnya pada televisi

"Kenapa Dek? Sakit lagi?" Tanya Mark, mendudukkan dirinya di samping Asaa, sedangkan Dery duduk di samping Aileen. Lucas dan Dejun masih berdiri

"Asaa doang" cicit Idan

"Enggak, orang Idan yang sakit tadi"

"Kalian berdua yang sakit bayik, udah jangan saling tuduh"

Aidan juga Asaa kompak menoleh pada si sulung, menatap Aileen dengan tatapan tajam, "kamu juga bayi!!"

"Iya, mana kecil banget kaya semut" timpal Asaa

Agam yang berada di tengah-tengah, sudah berusaha menutup mulutnya rapat-rapat, agar tidak tertawa terbahak, karena demi apapun, muka sewot dua bontot dan muka kaget di campur tidak terima si sulung bikin Agam nahan tawa setengah mati

"Pfftt hahaha mukanya jelek banget, tolong Abang, Agam ga kuat" tawanya pada akhirnya

Plak

"Huaaa Papa, Agam di pukul. Kepala ganteng Agam di pukul sama anak kamu!!"

"Ya Allah"

"Ya Allah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[9] Rafan's Daily || 𝙽𝚌𝚝⁰⁰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang