Haii kangen aku gak?
Otakku bingung loh dari tadi mau ngetik apa. Semoga part ini nggak mengecewakan sih.
Harap sabar ketika membaca part ini🙏Happy reading 💗
"Maaf, ya." Berulangkali Naya mengucapkan kata maaf kepada Revan. Tadi, ia menelepon bunda intan untuk bertanya, apakah Revan sering sakit perut seperti ini? Ternyata dia tidak bisa makan cupcake.
Revan tersenyum dan mengelus rambut Naya, "gapapa, aku udah agak mendingan kok,"
"Ck, kamu mah gitu. Bilangnya gapapa padahal perut kamu sakit banget kan? Kamu ga bisa makan yang manis-manis ya, maafin yaaaa," cerocos Naya membuat Revan tak tahan ingin menciumnya.
Cup
Satu kecupan lolos di bibir Naya.
"Ehmmm, nyosor mulu ya, bapaknya."
"Emang gak boleh?"
"Boleh kok." Naya menjawab dengan senyum.
"Yang lebih juga boleh?"
"Hah? Maksudnya?" Naya tidak mengerti apa yang dimaksud suaminya itu.
"Bikin anak, misalnya,"
*********
Pagi ini Revan sudah akan berangkat kerja, seperti biasa Naya akan sendirian di rumah. Toh dia bisa sambil nonton drakor atau membersihkan rumah.
"Hati-hati ya," ujar Revan sembari mencium kening Naya. Justru Naya terkekeh.
"Apaan dah, kamu yang harus hati-hati, kamu kan berangkat kerja."
"Iya, aku hati-hati di jalan, kamu hati-hati di rumah. Jangan keluar rumah tanpa izin aku dulu, jangan capek-capek, pintu ditutup sekalian kunci juga," ujar Revan posesif.
"Iya, bawel banget sih,"
Cup
"Jangan nakal di kantor," peringat Naya membuat Revan mengangguk.
"Aku berangkat, Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
1 jam setelah keberangkatan Revan, Naya sudah mulai bosan. Naya ini orangnya memang mudah bosan apalagi ketika berdiam saja tanpa melakukan sesuatu. Membuka handphone rasanya juga sudah sangat bosan, sekarang handphone sudah tidak seasik dulu.
"Dinda jangan marah-marah," gumamnya kala mendengar lagu yang sedang viral di aplikasi tiktik.
"Aaaa boseen anjir," teriaknya menggelegar di dalam rumah.
"Gue harus ngapain? Sumpah gile bosen banget," gerutunya tidak jelas sembari berguling-guling di lantai.
Ting
Satu notifikasi masuk di hp Naya membuatnya penasaran. Ia segera bangun dan langsung mengambil ponselnya yang berada di meja.
"Nomor nggak dikenal," gumamnya.
+6282********
Kalo gue gak bisa milikin dia, Lo juga sama!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [End]
Teen FictionSUDAH END Tidak di revisi jadi maklumi typo atau yang lainnya Bagaimana ketika kita dijodohkan dengan seseorang yang belum kita kenal sebelumnya? Ya beginilah yang dialami oleh Naya. Gadis itu dijodohkan dengan orang tuanya dengan Revan yang memang...