13. Hamil?

28.9K 1.2K 24
                                    

Iya halo apa kabar
Baik kan?
Alhamdulillah
Yaudah

💃💃💃

Happy reading💗

🐯🐯🐯

Paginya, Naya dan Revan sudah siap pergi ke butik. Naya tidak sabar melihat bagaimana perkembangan butiknya. Pasti sebentar lagi sudah bisa digunakan.

"Nanti pulang dari butik mampir ke supermarket, ya," ujar Naya kepada Revan yang sedang menyetir.

"Iya."

Saat sedang fokus menyetir, tiba-tiba saja muncul orang menggunakan motor di depan mobil Revan membuatnya mengerem mendadak.

"Astaghfirullah,"

"Aduhhhh," Naya mengusap keningnya yang tersantuk dashboard.

"Sakit?" Revan mendekat ke arah Naya yang sedang memegangi keningnya yang agak memerah.

"Pake seatbeltnya, biar aman," peringat Revan karena Naya tidak memakai seatbelt. Selalu aja alasan, katanya susah gerak lah, gak nyaman lah.

"Ishh, kamunya ngerem mendadak gimana nggak kaget," ketusnya.

"Iya, maaf ya. Tadi ada orang tiba-tiba lewat kan kaget, takut ketabrak," jelas Revan membuat Naya mengangguk saja.

"Udah dong jangan ngambek, nanti cantiknya ilang."

Naya menatap tajam Revan yang sedang tersenyum ke arahnya.

"G E M B E L," ketus Naya.

"Udah buruan, panas ini," lanjutnya membuat Revan langsung melajukan mobilnya menuju butik.

"Waaah bagus banget gilaa," gumam Naya takjub. Dia sama sekali tidak berekspektasi tinggi kepada butiknya ini karena saat awal dia membeli ruko dan merenovasinya, Naya serahkan semuanya kepada mamanya karena Naya malas jika menyangkut masalah bangunan dan teman-temannya.

Kira-kira kayak gitu lah ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira kayak gitu lah ya

"Suka?" tanya Revan membuat Naya mengangguk.

Butik yang terdiri dari 2 lantai itu terkesan mewah dan elegan. Naya jadi tidak sabar ingin menaruh hasil karya buatannya di sini.

"Permisi, mbak," ucap seseorang membuat Naya menoleh, begitu pula Revan.

"Saya salah satu karyawan disini, cuma mau menyampaikan kalau stock kain sudah ada sebagian yang datang," ujarnya membuat Naya mengangguk.

"Dimana kainnya?"

Nikah Muda [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang