Hai, ini karya pertamaku, jadi mohon dukungannya. Yang mau baca silahkan, jangan lupa vote. Thank you
🐯🐯🐯
Hari ini adalah hari ketujuh setelah kepulangan Naya dari Seoul. Anaya Restia Salsabila. Setelah 4 tahun tidak pulang ke Indonesia karena biaya pulang pergi yang cukup mahal, kini ia sudah kembali ke tanah kelahirannya. Kamar yang paling indah diantara kamar kamar yang lain yaitu kamarnya sendiri
Naya masih bergelung dalam selimutnya. Dia merasa sangat lelah padahal sudah cukup lama sejak kedatangannya di rumah
Tok tok tok
"Nay..."
Naya membuka selimut dan melihat ke arah pintu
"Bentarr" Naya segera bangun dan bergegas membuka pintu. Barangkali penting, pikirnya
Ceklek
Terlihat mama yang sudah berdiri di depan pintu sambil tersenyum
"Eh, kenapa ma?" Tanya Naya
"Kamu belum mandi?" Riana, Mama Naya malah balik bertanya
"Heheheh belum" biarlah dikata malas. Naya ini memang orang yang jarang bahkan dibilang hampir tidak pernah mandi pagi. Dikarenakan kulit Naya yang kurang bisa menerima udara dingin. Jadi, jika ia mandi pagi pagi maka siap siap saja badannya akan gatal gatal dan sedikit memerah
"Yaudah, mandi dulu. Udah jam 10, gak baik anak gadis mandi siang siang. Habis ini mama sama papa mau bicara" jelas Riana
"Okedeh, Naya mandi dulu" Naya pun segera menutup pintu dan masuk ke dalam kamar mandi
__________
Tak butuh waktu lama, hanya 15 menit Naya sudah selesai membersihkan badannya dan sekarang sudah rapi dengan celana kulot dan kaos lengan pendeknya
"Wah wahhh tuan putri udah bangun nih" celetuk kakak Naya. Argan Ervino Wijaya. Kakak laki lakinya ini memang suka sekali menjahilinya. Apalagi sekarang, Naya yang sudah kembali lagi ke Indonesia maka dia juga harus siap kembali lagi menjadi babu abangnya
"Apasih" Naya hanya melengos lalu berjalan menuju meja makan. Dia hanya menatap lauk pauk yang ada di meja lalu pergi ke dapur untuk mengambil minum. Untuk sekarang Naya masih belum selera makan. Nanti lah agak siangan baru makan. Naya memang tidak pernah makan pagi, karena jika makan pagi dia bisa sakit perut
Setelah mengambil minum, Naya membuka kulkas dan mengambil apel merah di dalamnya. Tak lupa ia mencucinya lalu berjalan menuju sofa
Dia duduk tepat di samping Argan yang sedang menonton televisi
"Dapet apel dari mana tuh?" Tanya Argan
"Kulkas"
"Ambilin dong"
Naya memutar bola matanya malas. Sudah biasa dia disuruh suruh seperti ini
"Ambil sendiri dih. Manja. Punya kaki juga" ketus Naya sambil mulai memakan apelnya
"Gue lagi pw plus mager"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [End]
Roman pour AdolescentsSUDAH END Tidak di revisi jadi maklumi typo atau yang lainnya Bagaimana ketika kita dijodohkan dengan seseorang yang belum kita kenal sebelumnya? Ya beginilah yang dialami oleh Naya. Gadis itu dijodohkan dengan orang tuanya dengan Revan yang memang...