20. Pantai

13.7K 917 8
                                    

Alhamdulillah saya update lagi
Pengen aja gitu ya wkkwkw
Sekali kali lah double up, terakhir kan udah lama banget tuh yang crazy up
Yaudah happy reading 💗

"Seru banget tadi. Pengen lagi deh kapan-kapan, tapi di Bali," ujar Naya ketika sedang duduk-duduk di pinggir pantai.

"Iya, kapan-kapan ya kita ke Bali terus snorkeling lagi," timpal Revan membuat Naya mengangguk.

"Aku pengen es kelapa deh." Revan mengedarkan pandangannya dan melihat penjual es kelapa di pinggiran sana.

"Aku beliin dulu, ya. Kamu jangan kemana-mana," peringat Revan membuat Naya mengangguk.

Seperginya Revan, ada wanita yang menghampirinya dan izin untuk duduk di sampingnya.

"Ehm, permisi. Saya boleh duduk juga?" ujar seseorang membuat Naya mengangguk saja. Tapi, tunggu. Ia nampaknya tidak asing dengan wajah wanita ini.

"Ini Naya istrinya Revan bukan?" ujar orang itu membuat Naya menoleh lalu mengangguk.

"Ehm ini mbak yang di supermarket waktu itu, ya?" tanya Naya memastikan dan langsung diangguki oleh wanita itu.

"Ohh ini mbak sombong yang waktu itu," batin Naya.

"Namanya siapa mbak?" tanya Naya penasaran.

"Elvara."

"Bagus juga namanya, sayangnya attitude nya agak kurang," batin Naya mengomentari. Naya ini mantan admin lambe Turah di SMA nya jadi jangan heran kalau tingkat kejulidannya itu tinggi.

"Revannya kemana?"

"Beli es kelapa," jawab Naya singkat dan hanya dibalas anggukan oleh Elvara.

"Mbak, saya mau tanya. Mbak kok bisa kenal sama suami saya sih?" tanya Naya penasaran membuat Elvara tersenyum.

"Dia mantan saya," ujar Elvara membuat Naya kaget.

Jduerrrr

Seriusan?

Naya melihat Elvara dari atas sampai bawah. Hmmm, pantas saja Revan mau. Bodynya yang wah bak seorang model. Wajahnya juga cantik dan putih. Perfect lah, jadi insecure.

Tapi ia ingat dengan dirinya sendiri. Kan dirinya juga tak kalah cantik, sexy pula. Pintar lagi. Jadi kenapa harus insecure.

"Mbaknya berapa lama pacaran sama Revan?"

"3 tahun." Naya mendelik. Buseett lama amat?

"Mbaknya gak lagi halu kan?" tanya Naya spontan membuat Elvara terkekeh.

"Ngapain saya halu, emang kenyataan. Bahkan Revan janji mau nikahin saya, tapi kayaknya kita nggak jodoh," jelas Elvara membuat hati Naya memanas. Waduhhh

"Bahkan waktu itu Revan ngelamar saya di pantai Bali. Sebelum dia berangkat ke Jerman. Rencananya kita bakal nikah terus tinggal di Jerman. Tapi Revan mutusin saya karena satu hal," lanjut Elvara membuat hati Naya semakin emosi. Padahal nggak ada yang nanya loh. Jangan mancing kemarahan nih.

Nikah Muda [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang