Ini terakhir ya
Aku juga mau tanya-tanya soal sequelnya ini nanti di bawah okee
Happy reading 💘"Bagusan yang ini, beneran deh."
Hari ini, Gia sedang berada di kamarnya bersama Rea. Rencananya, gadis itu akan me-make over Rea agar tampil cantik saat ngedate bersama abangnya.
Ceklek
Naya mengintip situasi di dalam kamar Gia lalu masuk.
"Rea cantik banget sih," puji Naya kala melihat Rea yang sudah tampil dengan make up naturalnya dan rambutnya yang digerai setengah. (tau kan? Males mau nyari pict)
"Gio udah nunggu di bawah. Selamat ngedate calon mantu bunda hihi," ujar Naya exited membuat pipi Rea memerah tanpa sadar.
"Yahahahha blushing," ejek Gia membuat Rea ingin menampol wajah tengil sahabatnya itu.
Rea turun dengan elegan membuat Revan dan Gio yang mendengar suara langkah kaki langsung menoleh.
Gio memandang Rea tidak terkedip membuat Naya dan Gia saling pandang sembari tersenyum.
"Yaudah, Abang berangkat dulu yah, nda," pamit Gio membuat Naya dan Revan mengangguk.
"Bang, basreng 20 ribu ye," ujar Gia membuat Gio berdecak namun mengangguk.
"Yes, makasi Abang sayang," lanjutnya lalu berlari masuk ke dalam kamar.
"Gia pintunya jangan di---
Brakkk
Revan menghela napasnya pelan. Sabar, sabar.
_______________________
Kini kedua pasutri itu sedang bersandar di kepala ranjang sembari menonton televisi yang menampilkan drama Korea, as always.
Naya mendongak menatap suaminya itu. Ia mengelus rahang suaminya yang tetap kokoh dan tegas, apalagi ketika Revan memarahi Gia dan Gio.
Ia terus memandangi wajah tampan suaminya yang sama sekali tidak berubah, bahkan tidak keriput sekalipun. Naya jadi makin cinta.
Revan balik menatap ke arah istrinya itu.
"Kenapa?" tanyanya membuat Naya menggeleng. Ia membenamkan wajahnya di dada bidang Revan. Rasanya masih nyaman seperti biasa.
"Nggak nyangka ya anak-anak udah besar," celetuk Revan membuat Naya mendongak lalu mengangguk.
Iya juga ya. Sebentar lagi mereka berdua akan lulus SMA dan akan siap memasuki dunia perkuliahan.
"Padahal dulu kita itu masih repot ngurusin mereka yang setiap hari gelud terus. Bahkan Gio sering dibuat nangis sama Gia gara-gara mainan atau makanannya di rebut," ujar Naya sembari flashback saat Gia dan Gio masih balita.
"Sekarang Gia juga gitu, nggak pernah akur sama Gio," timpal Revan membuat Naya mengangguk.
"Kamu nggak mau nambah anak lagi?" lanjut Revan membuat Naya menatap laki-laki itu tajam. Revan terkekeh melihat wajah menggemaskan istrinya itu.
Cup
Naya melotot dan dibalas cengiran oleh Revan.
"Sayang kalo nganggur," ujarnya membuat Naya kesal namun wajahnya memerah.
"Hhahaha, malem-malem kok pake blush on sih?" Revan makin gencar menggoda Naya membuat wanita itu kesal dan membaringkan tubuhnya membelakangi Revan.
Revan terkekeh lalu ikut berbaring dan memeluk istrinya dari belakang.
"Jangan ngambek, dong," bujuknya namun Naya sama sekali tidak menanggapi.
Revan mendusel ke ceruk leher Naya membuat sang empu tidak nyaman lalu berbalik dan malah masuk ke dalam pelukan Revan mencari posisi nyaman.
Revan yang melihat tingkah menggemaskan sang istri hanya bisa tersenyum lalu mengelus kepala belakang Naya.
"I love you," celetuk Revan membuat Naya tersenyum di bawah sana.
"I love you more,"
Syudaaahhh
Untuk ekstra Part 2 segini aja wkwkwkOh iya masalah sequel. Sebenernya aku nggak kepikiran tapi apa salahnya dicoba yakan?
Kira-kira judulnya apa. Yang pas buat nyeritain hidupnya si kembar. Bikinnya mulai pas mereka masuk masa awal perkuliahan aja jadi bisa nambah konflik sedikit lah.
Gimana?
Saya butuh pendapat kawan-kawanMakasii😾💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [End]
Roman pour AdolescentsSUDAH END Tidak di revisi jadi maklumi typo atau yang lainnya Bagaimana ketika kita dijodohkan dengan seseorang yang belum kita kenal sebelumnya? Ya beginilah yang dialami oleh Naya. Gadis itu dijodohkan dengan orang tuanya dengan Revan yang memang...