Maaf post ulang tadi sempet di revisi karena ada yg salah🙏
💃💃💃
Haihai met malming kawan-kawan. Gak nyangka juga ya mayan banyak yang baca ceritaku. Padahal gaje kayak gini
💃💃💃
Jadi tuh gini, aku mau kasih visualnya mereka gitu, tapi ini menurut aku aja. Kalo kalian ada bayangan lain juga ga masalah. Nanti ya...
💃💃💃
Happy reading💗
🐯🐯🐯
"Revannya kemana, Nay?" tanya papa ketika sudah bergabung bersamanya duduk di sofa.
"Ya kerja, pa. Tadi sebenernya mau mampir, cuman ada panggilan meeting jadi titip salam aja, toh nanti juga mampir sini jemput Nay," jelas Naya membuat papa manggut-manggut saja.
"Gue ngantuk banget," keluh Naya sembari bersandar di bahu Argan.
"Lo nggak kerja, bang?" tanya Naya membuat Argan menggeleng.
"Dia tuh pemales, makanya bolos terus kerjanya," cibir Ezra membuat Argan melemparkan majalah ke wajahnya.
"Anj--
"Ezraaa." Papa menatap tajam ke arah Ezra yang pasti akan berbicara kasar.
"Hehehe maaf, pa,"
______________
"Halo, Lo kemana aja? Kita jarang banget ketemu,"
"Ya gue mah disini-sini aja, Lo nya aja yang udah nikah terus waktunya jadi kurang,"
Kini Naya sedang berteleponan dengan Reva di kamar. Sudah lama semenjak terakhir mereka teleponan itu seminggu lalu. Ia sempat curhat kepada Naya masalah hubungannya dengan Argan.
"Lo jadinya nikah kapan, Rev?" tanya Naya penasaran karena Argan sama sekali belum membagi undangan.
"Kepo deh, Lo. Ntar juga pasti nikah," ujar Reva dari seberang sana.
"Ketemuan yuk?" ajak Naya karena di rumah dia sangat bosan.
"Boleh, tuh. Kebetulan gue juga lagi free,"
"Sip, ntar ketemuan di mall biasa ya, jam 10,"
"Oke,"
Naya pun mematikan teleponnya dan mulai bersiap-siap. Untung saja masih ada beberapa bajunya yang ia tinggal disini, jadi ia tidak perlu membawa baju ketika berkunjung.
"Loh, mau kemana Nay?" tanya mama saat melihat Naya turun dengan pakaian yang rapi. Dia hanya menggunakan celana kulot putih kesukaannya dan kaos putih dipadukan dengan cardigan coklat.
"Mau jalan ma, ke mall sama Reva," ujarnya. Argan yang berada di meja makan langsung menoleh saat mendengar nama Reva disebut.
"Mau jalan sama Reva?" teriaknya.
"Iya, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [End]
Teen FictionSUDAH END Tidak di revisi jadi maklumi typo atau yang lainnya Bagaimana ketika kita dijodohkan dengan seseorang yang belum kita kenal sebelumnya? Ya beginilah yang dialami oleh Naya. Gadis itu dijodohkan dengan orang tuanya dengan Revan yang memang...