4. Saya istrinya

33.1K 1.8K 43
                                    

Haii annyeong 👋

🐯🐯🐯

Ceklek

Revan membuka pintu kamar lalu masuk ke dalam. Di dalam kamar tidak ada siapa siapa, namun ketika mendengar suara gemercik air, Revan pun tahu kalau Naya sedang ada di dalam

Revan pun duduk di ranjang lalu memainkan handphone nya. Beberapa menit kemudian Naya keluar dari kamar mandi

Naya awalnya kaget lalu biasa saja. Untung tadi Naya hanya mencuci muka. Soal tadi, ah Naya masih malu ingin berbicara dengan Revan.

"Sini" Revan memanggil Naya untuk duduk di sebelahnya. Dengan perlahan, Naya berjalan dan duduk di dekat Revan

Revan merangkul pundak Naya lalu meletakkan kepala Naya di dada bidangnya

"Butik kamu itu dimana sih? Aku nggak tau" Revan mulai membuka pembicaraan dengan membicarakan tentang butik milik Naya

"Belom jadi, mungkin 2 bulan lagi. Kan masih dibangun" jawab Naya dan Revan hanya mengangguk

"Kamu?" Naya mulai berani menatap Revan

"Aku? kenapa?" Revan malah balik bertanya

"Kamu kerja di kantor mana?"

"Lah kamu belum tau?" Tanya Revan heran. Dia pikir Naya sudah tau

"Kalo aku udah tau ngapain nanya juga" gerutunya membuat Revan terkekeh

"Besok mau ikut ke kantor aku?"

"Sekalian aku kenalin kamu ke orang kantor. Waktu itu aku nikah kan nggak ada yang aku undang sama sekali" lanjutnya

"Kenapa nggak diundang?" Tanya Naya. Dia pikir teman Revan yang kemarin saat pernikahan itu adalah teman kantornya

"Gapapa sih, lagian juga aku nggak terlalu akrab sama orang kantor" jawabnya enteng

"Sombong"

"Nggak, sayang"

"Dih, sayang" cibir Naya. Tapi sebenarnya dia sedang mengulum senyumnya. Jantungnya semakin tidak baik baik saja

"Mamaaa, Nay dipanggil sayang" batinnya

"Kok diem?"

"Nggak" Naya kemudian membenarkan posisinya lalu memilih untuk berbaring di ranjang

"Udah mau tidur?"

"Maunya sih gitu"

"Lah, terus?"

"Kamu nggak tidur?" Tanya Naya

"Oh, kamu mau ngajak aku tidur bareng?"

"Lah ini juga kan udah tidur bareng"

"Maksudnya sambil peluk peluk gituu" Revan mulai menggoda Naya

"Apa sih" Naya memalingkan wajahnya malu

"Sayangg" panggil Revan tepat di telinga Naya membuat bulu kuduk Naya merinding

"Emm a-apa" Naya tidak berani menatap Revan yang sekarang sedang setia menatapnya

"Liat sini dong" Revan menarik dagu Naya agar melihatnya

Kini mereka saling pandang

Lalu Revan mendekatkan wajahnya dan mencium kening Naya

"Tidur, udah malem" bisiknya lagi lalu ikut berbaring bersama Naya

Naya membalikkan badannya memunggungi Revan

"Gak baik tidur munggungin suami" ucap Revan

Naya berdecak lalu membalikkan badannya dan memeluk Revan erat. Revan yang dipeluk pun membalas pelukannya dan mengusap usap punggung Naya agar cepat tertidur

Nikah Muda [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang