6.Kesal

701 24 0
                                    

🍂

Author POV

Pagi ini seorang gadis telah siap dengan berpakaian rapih, memakai baju putih rok abu dan rambut yang dibiarkan terurai, ia duduk di ruang makan bersama sang ayah dan sang bunda yang menemaninya. Sebelum berangkat sekolah gadis itu melahap makanan yang ada di meja makannya, sampai dia mengeluarkan suara gas didalam mulutnya itu(sendawa)

"Kenyang banget" Ucapnya cepat

Sang ayah dan sang ibu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya seperti anak kecil padahal ia telah tumbuh dewasa tetapi sikapnya yang seperti anak kecil membuat orangtuanya heran kenapa gadis itu tidak bisa berprilaku layaknya seorang gadis dewasa

"Erika pamit berangkat sekolah ya" Ucap gadis itu yang dibalas anggukan oleh kedua orangtuanya, lalu ia mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan meminta do'a agar ia dimudahkan dan dilancarkan sewaktu belajar.

Erika berjalan menuju jalan karena ia akan menunggu Taxi online yang sudah dipesankan tadi, terlihat sebuah mobil dari kejauhan menancapkan gas dengan kecepan yang sangat cepat, Hinga

Crttttt

Genangan air yang ada dihadapan Erika menyemprot ke bagian rok sekolahnya

"Woy turun Lo" Lirih Erika dengan suara tinggi, ia sangat murka karena mobil itu sekarang rok sekolahnya kotor terciprat air genangan jalan

Mobil Ferrari itu berhenti, lalu turun seorang laki laki mendekati Erika yang sibuk membersihkan rok kotornya

"Maaf gue sengaja" Ucap laki laki itu, Erika terkejut ketika melihat wajah laki laki itu

"Setan! Lo laki yang ngeselin itu? Ngapain Lo nyipratin air jalan ke gue? Sinting Lo. Lo gak tau apa kalau gue ini mau berangkat sekolah terus ini rok gue basah banget gara gara Lo Bangke!" Semprot Erika meninggikan suaranya 8 oktaf, hal itu membuat Ilalang buru buru menutupi telinga nya. Ya laki laki tersebut adalah Ilalang. Pantesan Erika murka banget setelah liat muka tuh cowok.

"Aduh maaf dong, gue sengaja soalnya. Yang sabar ya" Balas ilalang dengan memasang wajah polos

Erika hanya menggeram dalam hatinya kesal, ia mengepalkan kedua tangannya lalu menatap ilalang dengan tajam. Ilalang yang menyadarinya langsung buru buru berlari masuk kedalam mobil karena takut kena imbasnya kalau lama lama ada didekat Erika

Ilalang membukakan kaca mobilnya setengah lalu dia angkat bicara

"Heh boncel! Sekali lagi maafin ya gue khilaf. Bye" lagi lagi ilalang berhasil membuat Erika murka, hati Erika ngenes ingin sekali memukul pala ilalang nyampe pitak batinnya.

"Sabar Erika sabar, orang sabar disayang setan. Hehe orang sabar disayang tuhan" Cicit Erika pelan, ia tersenyum tipis menutupi semua amarahnya

Setelah sampai di sekolah Erika berjalan menyusuri koridor sekolah, ia berjalan menuju kelasnya. Mukanya sungguh tidak bersahabat intinya raut wajah Erika sekarang sangat menakutkan untuk ditatap tidak seperti biasanya yang kalau dilihat menambah kesan membuat adem hati, sekarang malah sebaliknya membuat hati dag-dig-dug ser seperti melihat sesosok setan. Wkwk

Erika duduk di bangku paling depan dengan sabahatnya Andrea, setelah Andrea sadar dengan raut wajah Erika Andrea pun bertanya

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang