39. Bahagia atau sedih

626 15 0
                                    

Hallo guys maaf kemarin-kemarin aku gak up, soalnya aku lagi sakit, belum sembuh-sembuh;(

Disini lagi musimnya sakit guys, jadi gitu deh banyak yang ketularan. Doain ya semoga aku cepat-cepat sembuh seperti biasanya;).

Lanjut cerita!

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN

Selamat membaca!!




Sepasang suami istri tengah terbangun dari tidurnya, mereka melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 15:35 sore. Terburu-buru Ilalang berjalan menuju kamar mandi membersihkan dirinya terlebih dahulu.

Setelah selesai ritual mandi, Ilalang kembali berjalan menghampiri istrinya yang tertidur lagi, melihat Erika seperti itu Ilalang yakin Erika belum sembuh dari sakitnya.

Niatnya ia ingin memesankan makanan semacam bubur dan lain-lain, namun niatnya ia urungkan ketika melihat teman-temannya yang masih berada di apartemen, semuanya sedang tertidur pulas.

"Lah? Kirain udah pada balik" gumam Ilalang

Terlintas pikiran jahil dikepala Ilalang, ia mengambil jam dinding lalu mengubahnya menjadi pukul 06:45 pagi, begitu jahilnya bukan?

"Woy bangun woy, udah pagi nih! Lo pada gak ke sekolah?" Ujar Ilalang mengerjai mereka

Seketika mereka menggeliat kecil lalu mengerjabkan matanya. "Apaan sih ganggu aja Lo!" Dumel Fahri kembali memejamkan matanya

"Heh! Liat jam udah pagi anjing! Bodo lah gue berangkat duluan" ujar Ilalang kembali memasuki kamarnya.

Ketika telinganya mendengar teriakan dari seseorang yang tak lain adalah adiknya, Ilalang langsung tertawa terbahak-bahak didalam kamar.

"OMG! UDAH PAGI! WOY BANGUN WOY SEKOLAH! KITA SEMUA PADA KESINGAN NIH! BANGUN ANJIM!"

"BHAHAHA" tawa Ilalang pecah tidak henti-hentinya ia menertawakan teman-temannya yang pastinya kaget karena ulah Ilalang itu.

Karena tawanya, kini Erika terbangun dari tidurnya. Ia menatap heran suaminya yang sedang tertawa sambil memegangi perut.

"Kak kenapa ketawa?" Tanya Erika

Ilalang menghentikan tawanya, ia membalikan tubuhnya menghadap sang istri.

"Hahaha itu sayang, aku ngerjain mereka" jujur Ilalang masih tetap tertawa

"Ngerjain gimana maksudnya?"

"Tadi aku keluar, terus kaget liat mereka pada masih disini, yang lebih parahnya mereka pada tidur kan jijik sayang karpet sama sofa mahal aku jadi bau iler mereka, yaudah aku kerjain aja, aku ubah jam dindingnya jadi pukul 06:45 terus tadi aku teriak-teriak deh supaya mereka bangun" tutur Ilalang menghentikan ucapannya "kamu tau apa yang terjadi? Si Alice teriak-teriak kejer bilang kesiangan sekolah hahahaha padahal kan ini masih sore sayang" lanjutnya tertawa terbahak-bahak

Erika membelalakkan matanya tidak percaya atas penuturan sang suami, bisa-bisanya Ilalang berbuat seperti seorang anak TK. Kelewat bandel ini namanya pikir Erika.

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang