Chapter 51

382 12 1
                                    

Jangan lupa VOTE dan KOMEN!
Maaf typo bertebaran.

Maaf ya guys aku lagi sibuk-sibuknya nih, jadi jarang banget buat update.
Takutnya ada nilai yang harus diremed di sekolah jadi, ya gitu deh harus selalu siap siaga menghafal biar gak dag dig dug ser saat remed, Tapi alhamdulillah nilai ku memuaskan semuanya gak ada yang remed.

Selamat membaca!!



"Dibilang gak bisa ya gak bisa! Lo inget apa yang udah Lo lakuin sama istri gue!" Bentak gue

Salsha terlonjak kaget mendengar suara bentakan gue, ia menatap gue dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Baru saja tangannya akan menggenggam tangan gue, dengan cepat gue hempaskan tangannya.

"Dan ingat apa yang Lo udah perbuat di masalalu itu udah nyakitin perasaan gue, cinta gue buat Lo udah mati!" Lanjut gue menghempaskan tangan Salsha

Flashback on

Tampak seorang pemuda sedang merogoh sakunya mencari-cari benda pipih yang biasa ia gunakan untuk menelpon seseorang yang sangat ia cintai. Setelah menemukan handphone tersebut dengan cepat pemuda itu menekan tombol telpon kepada nomor seseorang yang bertuliskan "Bidadari❤️"

"Hallo sayang, ntar malem aku jemput ya. Kita berangkat ke acara ulangtahun temen di sekolah" ujar Ilalang kepada seseorang dibalik telpon

"Aduh maaf sayang, aku gak bisa datang soalnya ada urusan" kata seseorang gadis disebrang sana

"Gak mau tau pokoknya kamu harus datang, jam 20:00 aku jemput, bye."

Ilalang mematikan telponnya dan kembali menyimpan benda pipih tersebut kedalam saku celananya.

Ia bersiap-siap membersihkan badan terlebih dahulu, setelah menyelesaikan ritual mandinya Ilalang langsung turun kebawah.

"Mau kemana kamu?" Tanya Jonathan yang sedang duduk santai menonton televisi bersama sang istri

"Mau ke pesta ultah pa" sahut Ilalang gabung mendudukkan tubuhnya di samping Lia

"Pasti sama perempuan itu kan?" Tanya Jonathan tidak suka

Ilalang hanya mengangkat bahunya acuh, tidak mendengarkan ucapan papanya ia langsung berdiri dari duduk.

"Sudah berapa kali papa bilang kamu gak boleh berhubungan dengan perempuan itu!"

Baru saja Ilalang akan melangkahkan kakinya tiba-tiba Jonathan sudah membuatnya mengurungkan jalannya.

"Terserah Lang dong pa! Ilalang gak mau diatur kayak gini, emang apa salahnya Ilalang pacaran sama salsha, Salsha itu orangnya baik kok" sahut Ilalang meyakinkan papanya.

"Papa gak suka karena dia adalah anak da—"

"Anak dari pesaing bisnis papa? Iya kan?. Jangan sangkut pautkan masalah papa sama hubungan Ilalang!" Ucap Ilalang memotong pembicaraan Jonathan.

"Satu lagi, papa gak berhak ngatur-ngatur hidup aku! Karena aku juga punya pilihan sendiri, jadi ya terimain aja udah takdir kali" lanjut Ilalang berjalan menuju pintu tanpa permisi sedikitpun kepada kedua orangtuanya

"Kurang ajar kamu!" Bentak Jonathan akan menyusul Ilalang namun dihentikan oleh Lia.

"Pa udah pa! Biarin dulu aja, jangan terlalu keras kita bisa ngaturnya secara baik-baik" lerai Lia

*****

Ilalang sudah sampai didepan rumah yang lumayan besar yang tak lain adalah rumah Salsha. Dengan cepat ia berjalan ke depan pintu dan memencet tombol bel yang ada disana.

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang