Hallo semuanya!!
Maaf banget udah lama gak post, karena kemarin author ada acara KUNJIN (Kunjungan Industri) ke pantai Pangandaran. Dan alhamdulillah sekarang author udah pulang dengan selamat.Yuk lanjut ke cerita
Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!!
Maaf typo betebaranSelamat membaca!!
Keadaan di rumah sakit sangat menegangkan, terlihat keluarga Ilalang dan Erika plus teman-temannya sedang menunggu kabar baik dari dalam ruangan. Mereka sudah tidak sabar menunggunya. 2 jam mereka berada di rumah sakit, berpidah-pindah posisi mulai dari berdiri, duduk, jalan mondar-mandir dll sudah mereka lakukan. Namun, mereka belum juga mendengar kabar akan kelahiran Erika.
Seorang dokter datang akan memasuki ruangan persalinan, tetapi sebelum itu ia memberitahukan sesuatu kepada keluarga Erika.
"Persalinannya akan segera di mulai." Ucap dokter itu
"Semoga berhasil dok, tolong selamatkan anak dan cucu saya" ujar Wike menghampiri dokter.
"Ibu tenang saja, saya akan melakukan sebisa yang saya mampu. Doakan saja yang terbaik buat anak dan cucu Ibu" kata dokter melenggang pergi memasuki Ruangan persalinan.
Didalam ruangan terlihat Erika yang sedang terbaring lemah merasakan sakit yang luar biasa di bawah sana. Ia ingin sekali segera mengeluarkan anaknya dari dalam, karena dari tadi ia merasakan ada sesuatu yang terus mendorong-dorong untuk keluar.
Sedangkan Ilalang ia mengusap lembut tangan Erika, sesekali Ilalang mengusap keringat yang muncul dari kening Erika akibat kelelahan menahan perih.
"Bagaimana dok?" Tanya Ilalang saat melihat dokter menghampirinya
"Sekarang" lirih dokter lebih mendekati Erika.
Dua orang suster nampak sedang menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan persalinan Erika. Erika melahirkan dengan cara normal, dokter tidak yakin apakah Erika bisa melewatinya atau tidak, karena usia Erika yang masih dibawah Umur membuat dokter ragu akan keselematan dari salah satu mereka.
"Tarik nafas pelan-pelan, lalu keluarkan" titah dokter mulai menjalankan pekerjaannya.
"Kuat sayang, kamu pasti bisa" semangat Ilalang mencium kening Erika.
Erika mengangguk dan menuruti perintah Dokter. Sebelum itu Dokter memberikan aba-aba kepada Erika, dan saat dokter menyuruh Erika mengejan, Erika menurutinya
"Aaaaaaa" teriak Erika mencoba mengeluarkan bayinya
Erika mulai mengeluarkan air mata karena tidak sanggup menahan sakit yang luar biasa, hidupnya sekarang sedang ada di ujung tanduk. Demi Ilalang dan demi anaknya Erika harus bisa dan kuat. Sekali lagi Erika berusaha mengeluarkannya namun tetap sama. Susah dan sakit.
Beberapa kali ia mengejan hasilnya tetap sama, Erika sudah mau menyerah namun Ilalang terus menyemangatinya.
"Sabar ra, kamu pasti bisa" ucap Ilalang tak tega melihat keadaan Erika sekarang.
Terakhir dokter menyuruh Erika mencoba sekali lagi untuk mengejan, dengan sekuat tenaga Erika mengumpulkan nafasnya dan
"Aaaaaaaaaaaakh"
Erika berhasil mengeluarkan bayinya dari bawah sana. Ilalang menatap Erika bangga, kecupan dari kening Erika terus Ilalang berikan. Tapi sebentar, ada yang janggal disini. Ilalang melihat anaknya yang baru saja lahir, air matanya menetes begitu saja, ntah apa yang terjadi.
"Selamat nak Ilalang, anak anda laki-laki. Tapi......"
"Kenapa dia gak nangis dok?" Tanya Ilalang khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILALANG (TAMAT)
Romance"Kamu akan papah jodohkan" begitulah ucapan dari seorang laki laki paruh baya yang membuat Ilalang langsung terkejut "Maksudnya?" "Iya sayang kamu akan dijodohkan sama anak teman kolega papa kamu" Ucap seorang perempuan setengah paruh baya "Gak! il...