25. Uwu-uwu

718 17 0
                                    

Haiii?
Maaf ya baru update, soalnya kemarin-kemarin aku fokus liat hasil PAS, takutnya ada yang diremedial. Dan Alhamdulillah nilai aku semuanya memuaskan guys 🥳
Jadi sekarang aku update deh setelah semuanya kelar. Besok-besok aku bakalan giat dan rajin buat ngeupdate.
Terimakasih:*

Buat yang belum follow akun aku, follow dulu yaa;)

Selamat membaca!!

Matahari perlahan mulai menenggelamkan sinarnya, hari sudah menjelang sore. Sore ini Erika sedang berada dikamar dengan wajah yang ditekuk, ntah kenapa dengan gadis itu, hari ini ia tidak bersemangat untuk melakukan aktifitas apapun kecuali duduk dan rebahan, tidak ada lagi interaksi yang bisa Erika lakukan. Semenjak matanya kehilangan penglihatan, Erika lebih sering murung dan diam dikamar. Ilalang yang melihatnya pun merasa khawatir, Erika yang ceria, Erika yang cerewet dan keras kepala kini hilang lah sudah, digantikan dengan Erika baru yang sering murung.

Perlahan Ilalang berjalan menghampiri Erika. "Ra?" Panggilnya mengusap pipi lembut milik Erika.

"E-eh iya kak, ada apa?" Sahut Erika lalu bertanya kepada Erika

"Kamu kenapa?" Tanya Ilalang

Erika tersenyum untuk menutupi kesedihannya. "Gak kenapa-napa kok kak" balas Erika tersenyum lebar

Ilalang tau jika Erika sedang berbohong, istrinya sedang menyembunyikan sesuatu, tapi Ilalang berusaha mengerti, mungkin Erika belum siap untuk menceritakan masalahnya kepada Ilalang.

"Kamu gak mau cerita sama aku?" Tanya Ilalang sekali lagi, sejujurnya Ilalang kasihan jika Erika harus menanggung kesedihannya sendirian

Sontak Ilalang terkejut Kala Erika memeluknya dengan erat, Ilalang langsung membalas pelukan Erika dan mengusap-usap punggung Erika dengan sayang.

"Mau cerita?" Tanya Ilalang

Erika mengangguk, andai saja Erika bisa melihat dengan jelas wajah Ilalang sekarang, mungkin ia akan lebih bahagia mencurahkan kesedihannya dengan menatap wajah Ilalang yang tenang. Sungguh, Erika ingin seperti dulu lagi, Erika ingin bisa kembali melihat semuanya.

"Kak, aku gak bakalan bisa lihat lagi ya?" Tanya Erika menahan Isak tangisnya

Ilalang mengerutkan keningnya. "Hei? Kenapa kok ngomongnya kayak gitu? Kamu bakalan bisa lihat lagi Ra, tapi enggak sekarang. Bersabarlah Ra, ayah sama papah kan lagi nyari pendonor korneanya." Ucap Ilalang memeluk istrinya dengan erat

"Apakah kakak yakin ayah sama papah bakalan Nemu pendonornya?"

"Kenapa tidak? Ayah sama papah kan orang terkenal, mereka punya kenalan diluar negeri sana banyak sekali teman-teman mereka, jadi besar kemungkinan kamu akan segera mendapatkan pendonor nya Ra." Ucap Ilalang meyakinkan istrinya

Perlahan Erika mengangguk dan menampakkan senyum manisnya diwajah yang anggun. Erika beruntung sekali mendapatkan suami seperti Ilalang, Ilalang biajak sana, penyayang dan paling mengerti tentang kehidupan Erika. Mereka bersama baru beberapa bulan tapi mereka bisa saling memahami satu sama lain. Hebat bukan mereka?

"Yaudah, sekarang kamu mandi ya! Aku yang mandiin kamu." Ucap Ilalang

Erika tersentak kaget mendengar ucapan Ilalang. "Ih enggak ah, aku mandi sendiri aja. Malu kak!" Elak Erika berusaha menghindar agar Ilalang tidak memandikannya. Ilalang kira Erika ini Bayi yang baru lahir apa? Sok sokan mau ngemandiin padahal tujuannya hanyalah sekedar modus.

"Gak gak gak! Hari ini aku yang mandiin kamu! Kamu tenang aja, aku gak bakal macem-macem kok, cuman bantuin kamu dong!" Ucap Ilalang mengangkat Erika ala bridal style masuk ke kamar mandi

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang