14. Pindah Rumah

799 26 0
                                    

🍂

✨ Pernikahan bukanlah sebuah perlombaan, karena menjalani rumah tangga itu tidak mudah ✨
-ErikaChandrariniMackenzie-

Erika POV

Menjalin sebuah hubungan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, apalagi hubungan itu sangat serius. Pernikahan, ya gue sedang bimbang memikirkan kehidupan gue kedepannya bakalan seperti apa. Kalian tau kan gue masih usia berapa tahun? Pikirlah sendiri kelas 11 SMA cukupnya umur berapa.

Dah lanjutkan

Saat ini gue sedang duduk disofa depan kamar gue, mata gue melihat ke suatu arah namun pikiran gue pergi ntah kemana.

"Apa gue bisa?" Tanya gue kepada diri gue sendiri

Sedang sibuk memikirkan suatu hal, tiba-tiba seseorang mengagetkan gue dalam lamunan

"Bisa apa?" Suara itu berasal dari jendela kamar gue. Dia Ilalang, Ilalang perlahan keluar dan duduk disamping gue

"Lo lagi mikirin apa?" Tanya dia ke gue

"Gak" Jawab gue singkat

"Gue tau kok kalau Lo lagi mikirin pernikahan kita, pasti Lo mikir Lo bakalan bisa ngejalin hubungan pernikahan bersama laki-laki yang gak Lo cintai. Iya kan?" Pertanyaan Ilalang tidak meleset sedikit pun, bagaimana dia bisa membaca pikiran gue?

Mau tak mau gue pun jujur "hm dan lebih parahnya gue itu masih labil, masih belum bisa ngurus idup gue sendiri gimana gue bisa ngurus rumah tangga gue kalau gue juga belum bisa mandiri" lanjut gue menatap langit yang cerah

"Tenang aja, Lo gak usah khawatir. Kita lalui ini sama-sama. Lo yakin kan kalau cinta itu datang karena terbiasa dan terbiasa akan mendatangkan cinta? Begitupun gue sama Lo, lama kelamaan kita pasti bisa saling mengenal satu sama lain dan juga bisa saling sayang"

Deg

Kenapa hati gue merasa tersentuh mendengar penuturan dari Ilalang, dan apa tadi? Lama kelamaan bisa saling sayang? Apakah rasa sayang ini bisa dibilang Cinta? Dan apakah gue mampu bisa belajar mencintai Ilalang?. Banyak banget pertanyaan pertanyaan dalam pikiran gue saat ini

"Gue bakalan berusaha jadi imam yang baik buat Lo Ra, dan gue bakalan terus berusaha buat bahagiain Lo walaupun gue belum bisa cinta sama Lo, tapi gue janji gak bakalan biarin Lo hidup susah, kesepian dan segala masalah lainnya."

Lagi-lagi hati gue merasa tersentuh, si Ilalang kan orangnya ngeselin tapi kok bisa ya dia seserius ini? Jadi heran sendiri gue.

"Udah jangan ngelamun terus, yuk kita beres-beres kan sekarang mau pindah ke apartemen gue" Ujarnya menarik tangan gue

"Hah? Kok sekarang sih? Kan gue masih mau sama ayah bunda gue Lang"

"Tiap Minggu kita datang kesini ya? buat ngilangin rasa Rindu Lo itu" Ucap Ilalang meyakinkan gue

"Ilalang gue gak ma...."

"Mulut Lo itu! Lo gak boleh manggil gue tanpa embel embel kayak Kitu Ra. Lo itu perempuan, kok gak bisa lembut banget sih heran gue sama Lo" Ilalang memotong perkataan gue

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang