41. Ngidam?

533 16 0
                                    

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!
Maaf typo bertebaran.

Selamat membaca!!






Sepulang di rumah mertuanya Erika saat ini sedang berada di kamar apartemennya, Ilalang langsung mengajak Erika pulang sesudah acaranya selesai dengan alasan Erika harus banyak istirahat karena dokter menyarankan Erika tidak boleh kecapekan.

Sedang asyiknya rebahan di kasur empuk tiba-tiba Erika menginginkan sesuatu, terlintas dipikirannya sebuah makanan, ia ingin mencicipinya, ralat lebih tepatnya si jabang bayi yang menginginkannya.

"Kak Ilalang?" Panggil Erika berteriak karena Ilalang sedang berada diruang tengah menonton Tv

Tidak ada jawaban dari Ilalang membuat Erika geram dengan sendirinya. Ia beranjak dari tidurnya dan pergi menyusul Ilalang dengan menghentak-hentakkan kakinya.

"Kak Ilalang!" Panggilnya kesal

"Ya?" Sahut Ilalang fokus dengan tv

"Aku pengen rujak nanas" pintanya yang membuat Ilalang membelalakkan matanya sempurna

"Apaa?" Tanya Ilalang menatap Erika cengang

"Aku pengen rujak nanas" ujarnya sekali lagi

"Heh! Kamu ini lagi hamil. Mana ada orang hamil makan nanas! Ngaco banget" tolak Ilalang, apaan Erika ini, ia mau membunuh anaknya? Kalian tau kan orang hamil dilarang makan nanas karena itu akan membahayakan si jabang bayi.

"Tapi aku lagi ngidam kepingin nanas!" Rengek Erika

Ilalang bingung atas permintaan Erika. Dituruti? Takut terjadi apa-apa dengan Erika dan anaknya, tidak dituruti? Ntar anaknya bisa ileran.

Ilalang melangkah menuju kamar untuk menghubungi sang mamah, ia akan menanyakan hal ini kepada yang lebih tau.

"Assalamualaikum mah"

Waalaikumsalam sayang

"Mah Erika ngidam masa?"

Ya bagus lah sayang, kamu turutin kemauan dia ya? Kalau gak diturutin mau anaknya jadi ileran?

"Tapi mah ngidamnya pengen rujak nanas, kan gak boleh buat ibu hamil" ujar Ilalang khawatir

Gakpapa Lang tapi nanasnya harus yang seger.

"Hah? Mamah mau bunuh anak Ilalang?" Ujar Ilalang tidak percaya atas yang diucapkan ibunya

Loh kok mau bunuh anak kamu? Ya enggak lah sayang. Ibu hamil emang dibolehin makan nanas asal gak terlalu berlebihan sayang.

Ilalang mengerti sekarang atas penjelasan dari mamahnya.

"Oh gitu ya mah? Yaudah Ilalang mau beliin Erika rujak nanas dulu ya. Makasih mah assalamualaikum"

Tutt

Langsung saja Ilalang bergegas keluar mencari pedagang rujak, ia akan membeli rujak nanas sesuai kemauan istrinya. Ilalang pergi keluar tanpa sepengetahuan dari Erika, sebab saat Ilalang keluar Erika hanya mengerucutkan bibirnya kebawah, masih marah kepada Ilalang.

Saat sudah mendapatkan rujak nanas, Ilalang kembali bergegas menuju apartemenya. Matanya menyapu ruangan tengah tidak ada siapa-siapa disana. Kemana perginya Erika pikirnya.

"Sayang, nih aku udah bawain rujak nanasnya" ucap Ilalang membukakan pintu kamar

Benar saja, Erika sedang tertidur di kasur empuk dengan memeluk kucing kesayangannya. Ilalang membuang nafasnya pasrah, sia-sia ia mencari tukang rujak jam segini kalau hasilnya seperti ini. Tadinya Ilalang akan membangunkan Erika, tapi ia kasian melihat wajah damai Erika ketika tidur langsung saja Ilalang urungkan niatannya yang akan membangunkan Erika.

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang