54.

487 14 0
                                    

Hallo!
Duh maaf ya lama gak post, author lagi terjebak sama zona nyaman jadi gak ada niatan banget buat ngelakuin hal apapun selain rebahan;(

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!

Maafkan typo bertebaran

Selamat membaca!!









"Papah gak nyangka kamu seperti itu lang, kamu itu mau jadi seorang ayah tapi lihat? Kelakuan kamu tidak mencontohkan hal yang baik untuk anak kamu nanti!" Ujar Jonathan dengan perasaan kecewa.

"Kalau sudah begini ya gak ada pilihan lagi, kamu harus menyetujui permintaan Erika"

Ilalang menatap tajam Jonathan. "Gak! Ilalang gak mau pisah sama Chandra!" Bantah Ilalang tak percaya atas apa yang sudah diucapkan papahnya. Orang tua lain kalau anaknya mau cerai ya pasti gak didukung, gak dibolehin, dimarahin, lah ini? Dianya sendiri yang meminta anaknya menyetujuinya_pikir Ilalang

"Pah gak boleh ngomong kayak gitu dong" tegur Lia mengusap-usap bahu suaminya berusaha menenangkan.

"Mamah ini kenapa selalu belain anak kurang ajar kayak dia! Udahlah papah akan mengurus surat perceraian kamu"

Ketika Jonathan hendak pergi dari ruangan tamu, Tiba-tiba Ilalang menarik tangan Jonathan.

"Jangan pah! Chandra lagi ngandung anak aku, aku gak mau pisah sama dia apalagi pisah sama anak aku" keluh Ilalang memohon kepada sang Ayah

"Udah tau istri lagi hamil, ngapain kamu peluk-pekukan sama perempuan itu hah? Dari dulu papah gak suka sama dia!" Bentak Jonathan tidak bisa lagi mengontrol kekesalannya terhadap Ilalang.

"Lang gak pelukan pah, Ilalang cuman meluk sebagai tanda perpisahan karena Salsha mau pergi" sahut Ilalang meyakinkan Jonathan

"Apa bedanya Ilalang! Kalau mertua kamu tau, papah yakin kamu gak bakalan dibiarin tinggal sama Erika lagi"

"Udah pah udah, tenang dulu dong gak usah marah-marah kayak gitu" kata Lia meleraikan pertengkaran diantara suami dan anaknya

"Diam mah! Papah belum selesai ngomong sama dia" sarkas Jonathan menunjuk wajah Ilalang

Lia hanya menghembuskan nafasnya pasrah, percuma ia melarangnya toh anak sama suaminya Sama-sama keras kepala.

"Ilalang mau ngomong sama Chandra, dimana Chandra mah?" Tanya Ilalang kepada Lia

"Ada di kamar kamu" sahut Lia

Langsung saja Ilalang berjalan keatas menuju bekas kamarnya dulu.

Setelah sampai didepan pintu kamar, terlebih dahulu Ilalang mengetuk pintunya.

Tok tok tok

"Ra? Boleh masuk gak?"

Tidak ada jawaban dari Erika, terpaksa Ilalang langsung membuka pintu kamarnya. Tapi saat matanya menyapu seisi kamar, disana tidak menampakkan adanya Erika.

Ilalang mengerutkan keningnya. Ia berjalan menuju kamar mandi, saat hendak membuka pintu kamar mandi, Tiba-tiba seseorang sudah terlebih dahulu membukanya. Siapa lagi kalau bukan Erika.

"Ra? Aku kirain kamu gak ada disini" lirih Ilalang lega melihat Erikanya ada.

Tidak menjawab Erika langsung berjalan memasang wajah datarnya, merasa malas kalau harus meladeni Ilalang.

"Em ra?" Panggil Ilalang. "Maafin aku ya, sumpah ra aku cuman cinta sama kamu, enggak sama perempuan lain, terutama sama Salsha dia itu masalalu aku ra" tutur Ilalang

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang