27. Peluk-peluk manja

731 12 0
                                    

Selamat membaca!!




Seorang pria dengan seragam sekolah yang rapih dan bersih sedang membereskan buku-buku yang akan ia bawa hari ini, hari dimana ada jadwal pelajaran yang sangat ia sukai yaitu IPS, terlihat dari raut wajahnya yang begitu gembira tidak ada beban dalam hidupnya, seakan kesedihan yang pernah ia alami dilupakan begitu saja.

Mengenai sekolah Erika? Dia memang masih sekolah sama seperti dulu namun, yang membedakannya adalah jika sekarang Erika harus sering mendengarkan guru-guru yang sedang menerangkan materi, lalu guru tersebut akan memberikan pertanyaan secara lisan kepada Erika sebagai bukti bahwa Erika memperhatikan gurunya menjelaskan materi. Perihal ulanganpun Erika mengikutinya secara lisan bukan tulisan.

"Erika, makan dulu ya?" Ajak Ilalang mengangkat Erika ala bridal style, lalu berjalan ke ruang makan

"Hm"

Cuman Deheman yang Erika keluarkan, terlihat suram dari raut wajah Erika, tak biasanya gadis itu terlihat tidak semangat Ilalang pun mengernyitkan keningnya heran.

"Kamu kenapa hm?" Tanya Ilalang mendudukkan tubuh Erika di kursi meja makan

"Males sekolah, bolos boleh?"

"Heh! Gak boleh! Kamu ini katanya siswa teladan, tapi kok bolos" Ilalang menggelengkan kepalanya

"Tapi kak....."

"Gak ada tapi-tapian, sekarang kita berangkat saja. Sarapan di kantin, lagian aku gak masak hari ini." Ucap Ilalang

Erika mengerutkan keningnya. "Emang kakak bisa masak?" Tanya Erika heran

"Enggak hehe"

"Yeuu sok-sokan bilang gak masak, nyalain kompor aja kejang-kejang kayak orang kesurupan." Ledek Erika menertawakan suaminya yang bertingkah seolah-olah orang bodoh.

Memutar bola mata malas Ilalang langsung menatap jengah Erika, walau Erika tidak melihat ekspresi wajah suaminya, tapi ia yakin sekali bahwa Ilalang sedang dalam keadaan merajuk.

"Yaudah deh, aku tinggalin disini sendirian tau rasa!" Ancam Ilalang

Erika terkikik geli. "Tinggalin aja Sono"

"Bagaimana bisa aku ninggalin perempuan yang sangat aku cintai, separuh hidupku ada disini dan bagaimana bisa aku pergi tanpa separuh hidupku ini?"

Erika tertawa terbahak-bahak mendengar gombalan receh yang keluar dari mulut Ilalang, seorang Ilalang yang cueknya kelewat batas bisa menggombal receh? Pikir Erika.

"Udah deh! Ayok kita berangkat sekarang?" Ajak Ilalang menuntun Erika, namun Erika menarik kembali tangannya.

"Kenapa hm?" Tanya Ilalang keheranan

"Peyuuk dulu" pinta Erika

"Ish ya ampun manja banget sih istri gue" Ilalang terkekeh kecil tak lama kemudian ia pun memeluk erat sang istri

🏫🏫🏫

Seperti biasa setelah sampai di sekolah Ilalang langsung mengantarkan Erika menuju kelasnya, namun belum sempat Sampai di kelas terlebih dahulu Erika meminta untuk pergi ke kantin karena tadi Ilalang sudah berjanji akan sarapan terlebih dahulu di Kantin.

"Kirain udah lupa" cicit Ilalang pelan hampir tidak terdengar di Indra pendengaran Erika.

Ilalang menuruti kemauan Erika, toh iya juga sangat lapar jadi tentu lah Ilalang tidak akan menolak permintaan Erika.

Sesampainya di kantin, Ilalang dan Erika mendudukan tubuhnya di meja biasa paling pojok Tempak Ilalang dkk nangkring. Keadaan di kantin saat ini lumayan ramai tidak kosong tidak juga padat orang-orang.

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang