24. Salsha

629 15 0
                                    

Selamat membaca!!!



Sore ini Erika sudah diperbolehkan pulang, kondisinya sudah membaik, jadi Erika memilih untuk pulang saja. Walaupun Ilalang sudah melarangnya, namun Erika tetap bersikeras ingin segera pulang dari rumah sakit. Tidak ada yang bisa menolak permintaan Erika, sekalipun Ilalang.

Ilalang memapah Erika menaiki mobil, sedangkan yang lain sudah pergi terlebih dahulu untuk mempersiapkan dan membereskan apartemen milik Ilalang.

"Kalau udah sampai kamu langsung tidur ya!" Kata Ilalang dibalas anggukan oleh Erika

Ilalang tersenyum lembut, lalu mengecup kening Erika seketika. Perlahan mobilnya melaju dengan kecepatan sedang, kalau saja Erika sedang tidak sakit pasti Ilalang akan menjalankan Mobil dengan kecepatan yang tinggi, namun sekarang ia memikirkan keadaan sang istri.

Sesampainya dirumah, Erika disambut dengan baik oleh kedua orang tuanya, para sahabatnya pun ikut menyambut kedatangan Erika.

"Chandra" panggil seseorang

Sontak tangan Erika tidak henti-hentinya mencari sosok panggilan tersebut. "Ayaahhh." Ucap Erika

Yaps, yang memanggil nama Chandra ialah ayah Erika, siapa lagi orang yang memanggilnya Chandrarini selain Ayahnya dan Suaminya.

"Kamu gak kenapa-napa kan sayang?" Ucap Fero memeluk buah hati kecilnya itu

"Ayah, aku gak bakalan bisa liat wajah ayah lagi hiks."

Hati Fero tergores mendengar tangisan putri kecilnya yang menyedihkan itu, Fero memeluknya lebih erat, mengusap-usap puncak kepala putrinya bermaksud memberi kekuatan.

"Ayah janji sama kamu, ayah bakalan cari pendonor kornea sesegera mungkin. Kamu yang sabar ya nak." Ucap Fero menahan Isak tangisnya agar tidak kedengaran oleh Erika. Erika hanya mengangguk lemah

"Yaudah kamu masuk, kamu harus banyak istirahat sayang." Ucap sang ayah dengan lembut, tangannya mengusap pipi lembut milik Erika

"Erika? Kamu yang kuat nak." Giliran Jonathan yang memeluk menantunya

"Makasih pah" ucap Erika membalas pelukan papah mertuanya.

Setelah Erika sampai di rumah, para sahabat Ilalang dan Erika berpamitan untuk pulang karena hari pun sudah menjelang malam.

Begitupun dengan kedua orang tua Ilalang dan Erika, mereka ikut berpamitan untuk pulang, toh Erikanya sudah tidur dengan pulas, mereka tidak ingin mengganggu putrinya, untuk itu lebih baik mereka pulang. Kapan-kapan mereka akan menjenguk lagi Erika kemari.

🌞🌞🌞

Hari sudah menjelang pagi, seorang pria dengan santainya menyiapkan makanan untuk dirinya, ialah Ilalang. Ilalang tidak mungkin mengandalkan lagi Erika, keadaan Erika yang tidak memungkinkan untuk menyiapkan sarapan, terpaksalah dia sendiri yang harus menyiapkannya. Mau minta tolong kepada orang tuanya, Ilalang merasa malu, tidak mungkin seorang pria yang sudah punya keluarga masih mengandalkan kedua orang tuanya. Itu termasuk perilaku tidak terpuji.

Tidak lupa Ilalang pun menyiapkan sayur sop untuk istri tersayangnya.

"Ra, makan dulu ya." Ucap Ilalang

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang