46. Hilang sudah

428 13 0
                                    

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!

Maaf typo bertebaran.

Selamat membaca!!







"...maafkan saya, satu hal lagi yang harus saya sampaikan..." Ujar dokter itu menggantungkan ucapannya "bayi yang ada di dalam kandungan pasien tidak bisa saya selamatkan."

Deg

Deg

Deg

Detak jantung mereka seakan ingin berhenti namun tidak bisa. Mereka terkejut mendengar penuturan terakhir dari dokter.

Hati Ilalang tertohok mendengar kenyataan bahwa anaknya sudah tiada. Tubuhnya merosot kebawah Isak tangisnya tidak bisa untuk ditahan lagi. Hatinya sangat sakit, ia gagal menjadi seorang suami sekaligus gagal menjadi seorang ayah.

Ini semua bagaikan mimpi untuk Ilalang.

"Gak mungkin dok! Bayi saya masih hidup kan dokter?" Ilalang menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Saya tidak berbohong, bayi yang ada didalam kandungan pasien tidak bisa terselamatkan." Jelas dokter sekali lagi

Semuanya menangis histeris, kasian sekali Erika harus kehilangan anaknya yang belum saja terlahir kedunia ini. Pupus sudah Impian Erika yang ingin menjadi seorang bunda seperti bundanya itu. Begitupun dengan Ilalang, ia telah memikirkan masa depan anaknya jika sudah terlahir, ia sudah memimpikan seorang putri yang cantik terlahir dari rahim istrinya. Namun lihat? Impiannya tidak akan menjadi kenyataan.

"Gak mungkin hiks, aku gak mau kehilangan dia mah pah" Ilalang bangkit dari duduknya lalu berlari memeluk sang ibu, Lia membalas pelukan putranya, ia juga sangat terpukul mendengar kenyataan ini. Kasian sekali Ilalang.

"Sabar nak, ini semua udah takdir tuhan" ujar Wike ikut memeluk menantunya.

"Tuhan gak adil, kenapa harus dia ngambil anak Ilalang hah? Baru saja Ilalang bahagia akan kedatangannya tapi lihat? Dengan mudahnya tuhan membawanya kembali sebelum anak Ilalang lahir ke dunia ini hiks"

Deg

Hati mereka tergores mendengar ucapan Ilalang. Tapi bagaimana pun juga ini semua sudah menjadi takdir tuhan, tidak ada yang bisa melawan takdir bukan? Begitulah kehidupan yang sebenarnya.

"Yang sabar lang, kamu harus ikhlasin dia" ucap Jonathan menguatkan putranya.

__________

Keesokan harinya didalam ruangan IGD terdapat Ilalang yang sedang tertidur bersandar di brankar, tangannya dengan setia memegang tangan Erika. Sampai saat ini Erika masih belum tersadar, ia masih dinyatakan kritis.

"Lang bangun dulu nak, kamu haru makan" ujar Lia menepuk-nepuk pipi sang putra.

Ilalang mengerjab-ngerjabkan matanya hingga terbuka sempurna, pemandangan yang pertama kali dilihatnya adalah Erika yang sedang tertidur damai.

"Nih Mamah beliin kamu makanan, sekarang kamu makan dulu gih" titah Lia dibalas gelengan kepala oleh Ilalang

"Aku mau nemenin Chandra aja mah" tolaknya kembali menutup matanya

"Tapi kamu harus makan sayang, kalau gak makan ntar kamu sakit terus siapa yang jagain Erika?" Lia membujuk supaya Ilalang mengikuti perintahnya, namun masih sama, Ilalang hanya menggelengkan kepalanya.

Tidak lama dari itu datang Wike dan Fero membawa kresek hitam berisikan nasi goreng untuk Ilalang dan Lia. Sedangkan papah Ilalang? Ia sedang ada tugas di kantornya yang tidak bisa Jonathan tinggalkan.

"Jeng saya bawain nasgor buat kamu sama Ilalang" Wike memberikan kresek hitam itu kepada Lia

"Aduh jeng gak usah repot-repot, ini juga saya udah beli makanan buat makan Ilalang" ucap Lia basa basi

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang