Jangan lupa VOTE DAN KOMEN
Maaf typo bertebaran.Selamat membaca!!
Kali ini Erika berangkat sekolah tanpa adanya kesemangatan, sedari tadi Erika hanya terdiam ntah memikirkan apa. Ilalang khawatir dengan sikap Erika yang dingin dan cuek, jika dulu sebelum berangkat sekolah Erika suka teriak-teriak memanggil nama Ilalang karena lama, beda dengan sekarang yang duduk manis disofa ruangan depan. Tidak ada komentar dan tidak ada Omelan lagi untuk Ilalang.
Mereka berangkat dengan menggunakan motor sport milik Ilalang, katanya kasian kalau dipajang terus takutnya buluk. Ketika Ilalang menjalankan motor dengan kecepatan sedikit tinggi, Ilalang melihat perutnya, ada yang kurang pikirnya. Ya, kali ini Erika tidak melingkarkan tangannya diperut Ilalang, biasanya Erika takut jika Ilalang menjalankan motor dengan kecepatan yang tinggi dan akan meraung-raung meminta diturunkan.
Sesampainya di sekolah Erika berpamitan mencium punggung tangan Ilalang. Tadinya Ilalang akan mengantarkan Erika ke kelasnya tapi, Erika sendiri yang menolak. Terpaksalah Ilalang menuruti kemauan Erika.
"Doorr"
Ditengah perjalanan Erika sudah melihat ada Andrea dan Fiona, namun mereka tidak menyadari jika Erika terlebih dahulu sudah melihat mereka.
"Kok gak kaget si?" Tanya polos Fiona
"Ka kantin yuk, sarapan pagi dulu" ajak Andrea
Tidak ada jawaban dari Erika, ia hanya menatap kosong kedepan sampai
Bruk
Erika menabrak seorang laki-laki yang sedang berdiri memainkan handphone.
"Kalau jalan pake mata!" Bentak laki-laki tersebut
"Heh! Jalan itu pake kaki bukan pake mata! Ya kali, kalau jalan pake mata ngeri gue liatnya!" Sewot Andrea mendorong bahu laki-laki tersebut karena sudah berani membentak sahabatnya.
Secepat kilat Andrea dan Fiona menarik tangan Erika dari tempat itu, lagian ada apa dengan Erika sampe segitunya jalan gak liat-liat pikir Andrea.
Mereka bertiga masuk kedalam kelas, didalam kelas hanya ada beberapa orang saja karena yang lain belum pada datang atau mungkin lagi sarapan di Kantin. Maybe
Mata Andrea terus menatap Erika mengintimidasi. Hatinya bertanya-tanya apa yang terjadi dengan Erika? Sedari tadi ia hanya melamun. Sama hal nya dengan Fiona yang heran melihat tingkah Erika tidak seperti biasanya.
"Erika Lo kenapa Hem?" Tanya Andrea memecahkan keheningan
Tidak ada jawaban dari Erika
"Kalau ada masalah bilang sama kita ya?" Ucap Fiona
Tetap tidak ada jawaban yang terlontar dari mulut Erika. Mereka semakin dibuat bingung dibuat Erika
"Erika!" Bentak Andrea membuat Erika tersentak kaget
"E-eh iya?" Akhirnya dari tadi Andrea panggil baru mau nyangut sekarang
"Lo kenapa sih! Dari tadi gue panggilin gak nyangut-nyangut!" Dumel Andrea memutar bola matanya malas. "Kalau ada masalah itu cerita bukannya diam bengong. Gue sama Fiona kan sahabat Lo, apa gunanya gue hah?" Lanjutnya
"Ah iya, maaf tadi gue ngantuk banget. Semalam gadang soalnya hehe" alibi Erika sambil cengengesan
Andrea tahu jika sahabatnya sedang menyembunyikan sesuatu, 3 tahun bersama Erika bukan waktu yang singkat. Andrea telah mengenal Erika, dimana Erika sedang berbohong pasti Andrea akan mengetahuinya. Berbeda dengan Fiona, dia adalah orang baru jadi tak apalah jika Erika tidak ingin berbicara terbuka terhadapnya, pikir Fiona.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILALANG (TAMAT)
Romance"Kamu akan papah jodohkan" begitulah ucapan dari seorang laki laki paruh baya yang membuat Ilalang langsung terkejut "Maksudnya?" "Iya sayang kamu akan dijodohkan sama anak teman kolega papa kamu" Ucap seorang perempuan setengah paruh baya "Gak! il...