48. Kembar?

528 14 0
                                    

Jangan lupa VOTMEN!
Maaf typo bertebaran.

Selamat membaca!!





Huek huek

Erika tidak bisa menahannya lagi, ia memuntahkan cairan bening di tangannya. Mereka yang ada disana melihat heran ke arah Erika.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Ilalang khawatir

"Mual banget kak ak huek huek"

Lagi-lagi Erika memuntahkan cairan beningnya. Dengan cepat Ilalang memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Erika.

Dokter datang terburu-buru karena Ilalang yang menyuruh dokter tersebut untuk segera memeriksa keadaan Erika. Saat dokter memeriksa Erika, raut wajahnya berubah menjadi seperti orang bingung.

"Kenapa istri saya dok?" Tanya Ilalang khawatir

Tidak ada jawaban dari dokter, dokter hanya terus menatap Erika dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Dok bagaimana keadaan anak saya?" Kini Fero yang bertanya, merasa tidak ada jawaban dari dokter itu mereka semua mulai heran melihat dokter yang kelihatan sangat bingung.

"Maaf, apakah pasien mengandung bayi kembar?" Tanya dokter

Lah? Bagaimana dokter ini malah bertanya kepada Ilalang yang jelas-jelas Ilalang pun tidak tau kebenarannya.

Ilalang mengerutkan keningnya keheranan. "Maksud dokter bagaimana?" Tanya Ilalang masih tak paham

"Pasien mengandung bayi kembar, namun sayangnya satu bayi tidak terselamatkan akibat kecelakaan yang dialami pasien. Dan sekarang tinggal satu bayi lagi yang ada didalam rahim pasien." Jelas dokter

Mereka yang ada disana menatap dokter tidak percaya. Ini kabar baik untuk mereka  terutama Erika, tapi tetap saja mereka sangat sedih karena tidak tahu dari awal kalau Erika sedang mengandung bayi kembar.

"Dokter serius?" Tanya Ilalang menatap dokter dengan mata yang berbinar

Dokter itu hanya bisa mengangguk, sesaat kemudian Ilalang bersujud dilantai.

"Ya tuhan terimakasih, Ilalang sangat bahagia walaupun anak Ilalang yang satunya gak bisa diselamatkan tapi setidaknya engkau masih mempercayakan hamba untuk mengurus titipanmu yang satunya lagi" ucapnya bersujud sambil menangis bahagia.

Sebegitu maunya Ilalang mempunyai seorang anak. Jangan pikirkan kalau Ilalang bakalan tidak becus mengurus seorang anak karena dirinya pun masih bisa disebut seorang anak. Usianya yang terlalu muda bukan penghalang ia untuk tidak mempunyai seorang anak. Kita buktikan saja nanti.

Ilalang berjalan menghampiri Erika yang masih memejamkan matanya. "Sayang kamu denger kan apa kata dokter? Kita masih punya anak sayang, dia sekarang ada didalam perut kamu" lirihnya mengecup tangan Erika.

"Selamat nak, kamu beruntung sekali masih diberi kepercayaan untuk mengurus seorang anak olehnya" Ujar Lia, ia merasa sangat bahagia mendengar kenyataan bahwa cucunya masih tersisa, walau yang satunya sudah tenang disurga tapi tidak apa, ia akan lebih memanjakan cucunya yang akan datang.

Jangan lupakan teman-teman Ilalang dan Erika juga mengucapkan selamat kepada Ilalang, mereka bersyukur mendengarnya, jika Erika mendengarnya pasti ia tidak akan bersedih lagi.

Kini saatnya Erika dan Ilalang memulai hidupnya dengan penuh kebahagiaan, teman-teman Ilalang akan mengurus Salsha, mereka berniat mengusir Salsha dari Indonesia. Mereka tidak akan membiarkan Salsha tinggal di negara Indonesia lagi, biarkan dia pergi menjauh sejauh mungkin kalau bisa, agar tidak ada yang bisa mengganggu Erika lagi.

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang