55. Surat cerai

784 16 0
                                    

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!

Maaf typo bertebaran.

Selamat membaca!!







Kini Ilalang dan Erika sudah berada di rumahnya, setelah selesai mengantarkan Erika membeli bakso Ilalang langsung mengajak Erika untuk pulang. Hari pun sudah menjelang malam, ntah sengaja atau tidak hari ini Erika tidak sama sekali memasak makanan untuk makan malam Ilalang dan dirinya. Ia sibuk dengan menonton televisi diruangan tengah, saat Ilalang datang menghampirinya langsung saja Erika beranjak dari ruangan itu.

"Mau kemana?" Tanya Ilalang mengerutkan keningnya heran, baru saja ia duduk disebelah Erika tapi lihat? Erika langsung beranjak dari duduk seakan terlihat jijik berdekatan dengan Ilalang.

"Tidur" sahutnya datar

Ilalang mengikuti langkah istrinya menuju kamar, melihat Erika merebahkan tubuhnya di kasur, Ilalang pun ikut merebahkan tubuhnya di sebelah Erika. Kalau biasanya mereka tidur berhadapan sambil peluk-pelukan beda dengan sekarang, Erika tidur dengan memunggungi sang suami, Ilalang menatap punggung Erika dengan sendu.

"Aku gak mau kamu cuekin aku terus-terusan kayak gini ra" Ucap Ilalang mengeluh

Erika diam tidak berkutik. Matanya tertutup rapat tetapi telinganya mampu mendengar apa yang Ilalang ucapkan.

"Maaf. Kayaknya kata maaf dari aku gak berarti apa-apa buat kamu" lanjut Ilalang

Setetes air mata terjatuh dari mata Indah milik Ilalang, begitupun Erika ia menahan tangisnya supaya tidak terdengar oleh Ilalang.

'Maaf kak, aku pun berat kalau harus cuekin kamu kayak gini' Batin Erika sebelum akhirnya ia tertidur pulas.

*****

Pagi telah tiba, suara ayam jantan berkokok terdengar jelas di telinga Erika. Ia terbangun dari tidurnya melihat sang suami belum bersiap-siap untuk berangkat sekolah padahal jam sudah menunjukan pukul 06:10.

Hati Erika ingin sekali membangunkan Ilalang dan menyuruhnya bersiap diri lalu menyuruhnya sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah, namun egonya menolak keras keinginan hatinya. Erika beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Selesai membersihkan diri Ia berjalan kebawah segera menyiapkan sarapan pagi untuk Ilalang. Hari ini Erika memilih memasak nasi goreng, tidak apa karena Ilalang tipe suami yang selalu menghargai apapun masakan Erika bagaimanapun rasanya, Ilalang selalu melahapnya hingga habis.

Tidak membutuhkan waktu lama, nasi goreng sudah siap tersaji di meja makan. Terlihat Ilalang sedang menuruni tangga berjalan menuju meja makan.

"Pagi sayang"

Erika membalas sapaan Ilalang dengan senyuman tipis.

"Aku cuman masak itu" Erika menyodorkan sepiring nasi goreng

Ilalang menatap nasi goreng buatan Erika dengan nanar. "Emm harumnya pasti enak, gakpapa sayang aku bakalan makan kok" Ilalang melahap nasi goreng itu dengan cepat. "Enak banget ra" pujinya ditengah-tengah kunyahannya.

"Nih minumnya"

Ilalang tersenyum hangat, akhirnya Erika bersikap hangat terhadapnya, 2 hari bukan waktu yang sedikit jika hari itu dilalui Ilalang tanpa perhatian sedikitpun dari Erika. Ilalang tersiksa, Ilalang sakit saat Erika mendiaminya selama 2 hari.

Sesudah menghabiskan sarapannya Ilalang bergegas membereskan piring bekas ia makan.

"Kalau gitu aku berangkat dulu ya, kamu hati-hati dirumah"

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang