29.Ajaib

582 15 0
                                    

Jangan lupa VOTE dan KOMEN
Selamat membaca!!






"Kak Ilalang"

Ilalang menoleh kepada sumber suara termasuk semua orang.

"Kak Ilalang" racau Erika

"Iya sayang, ini aku. Kamu mau apa hm?" Tanya Ilalang kedua tangannya menggenggam tangan Erika.

"Kak Ilalang"

Erika terus meracau tanpa membuka matanya, mungkin dia sedang mengigau bersama Ilalang. Kedua alis Ilalang menaut heran.

"Iya ini aku Ra, buka mata kamu, liat disini banyak orang yang khawatir sama kamu" kata Ilalang suara lembut selembut kapas

Tiba-tiba nafas Erika terengah-engah seperti ada yang menghalangi jalan nafasnya.

"Ra? Kamu kenapa sayang? Dokter tolong istri saya dok" ucap Ilalang panik

"Panggilin dokter sekarang cepat!"

Fahri dan Andrea terburu-buru memanggilkan dokter untuk memeriksa kembali keadaan Erika.

Ketika dokter tersebut datang, Ilalang langsung mundur memberi jalan supaya dokter tersebut bisa mengecek keadaan Erika.

Kini mata Erika terbuka lebar tetapi nafasnya terus terengah-engah.

"Ak-aku bis-bis li-li arghhh"

"Tolong bersabar, kamu tidak boleh dulu berbicara. Atur nafas kamu" perintah dokter itu

Erika menurutinya, setelah nafasnya kembali normal erika kembali memejamkan matanya dengan rapat.

"Dok istri saya kenapa? Dia kenapa gak bangun dok? Dokter Erika kenapa kok dia memejamkan matanya dok?" Tanya Ilalang tidak sabaran

"Sayang sabar dong" tegur Lia

Dokterpun hanya tersenyum manis. "Erika tidak kenapa-kenapa, ia mengalami trauma, seiring berjalannya waktu trauma itu akan hilang dengan sendirinya" ucap dokter

Semua orang membuang nafasnya lega, mereka sudah panik setengah mati takut terjadi apa-apa kepada Erika.

"Tapi dok, tadi Erika sempat bicara dia gak ke..."

"Tenang saja Erika tidak apa-apa, dia itu sudah sadar namun, dia terlalu lelah jadi sengaja dia memejamkan matanya untuk beristirahat." Ucap dokter memotong pembicaraan Ilalang

Sekarang Ilalang merasa sangat tenang mendengar penjelasan dari dokter, ia tidak akan khawatir lagi dengan keadaan Erika. Terbersit senyuman di wajah tampah Ilalang, semua orang pun ikut bahagia kala melihat Ilalang tersenyum kembali.

🌇🌇🌇

Sudah pukul 16:30 tapi semua teman Erika dan Ilalang tetap setia menunggu Erika sadar, tidak ada satu pun diantara mereka yang berpamitan untuk pulang, katanya mereka ingin mengecek kondisi temannya, jika Erika sudah sadar mereka akan segera berpamitan pulang.

Sedang Ilalang ia sampai tertidur pulas duduk di kursi depan brankar, tangannya setia menggenggam tangan Erika. Hingga tangan Erika pun bergerak, Ilalang langsung bangun dari tidurnya guna melihat Erika.

Mata Erika mengerjab-ngerjab dengan perlahan berusaha untuk membuka mata sepenuhnya.

"Kak Ilalang?" Panggil Erika menatap wajah Ilalang

"Ra kamu udah sadar?"

Erika mengangguk kecil, dirinya merasa lemas sekali ingin membuka mata saja harus mengumpulkan tenaganya dalam-dalam.

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang