56. Jenguk debay

1K 15 1
                                    

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!

Maaf typo bertebaran.

Selamat membaca!!








"Chandraaaaaa!" Teriak Ilalang

Erika terbangun dari tidurnya saat mendengar teriakan dari sampingnya, ia menautkan kedua alisnya melihat Ilalang sedang grasak-grusuk dari tidurnya. Perlahan tangan Erika menepuk-nepuk pipi Ilalang dengan pelan.

"Kak?"

Dirasa tidak mempan beberapa kali ditepuk, akhirnya Erika mencubit pipi Ilalang dengan sekuat tenaga membuat sang empu membukakan matanya lebar dan langsung meringis kesakitan memegang pipinya.

Grep

Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Ilalang langsung memeluk tubuh Erika yang berada dekat dihadapannya. Ilalang menangis didalam pelukan Erika, hal tersebut membuat Erika mengerutkan keningnya heran

"Kok nangis? Kamu kenapa kak?" Tanya Erika berusaha melepaskan pelukan Ilalang. Namun, Ilalang menolaknya

"Kamu gak boleh tinggalin aku ra" pinta Ilalang dengan tangisan yang sangat memilukan.

"Aku gak mau pisah sama kamu, apalagi pisah sama anak kita hiks"

'Yaampun, kak Ilalang kenapa kok malah nangis ya?' Batin Erika bertanya-tanya

"Hey? Aku gak bakalan ninggalin kamu kok. Kamu tenang ya gak usah nangis kayak gitu" ucap Erika berusaha menenangkan sang suami

"Terus surat itu?" Tanya Ilalang

Lagi dan lagi Erika mengerutkan keningnya bingung. "Surat apa kak?" Tanya balik Erika

"Kamu ngasih Aku surat gugatan cerai ra, Aku gak mau pisah sama kamu!" Sahut Ilalang terus menangis didalam pelukan Erika

"Surat? Aku gak pernah ngasih kamu surat cerai kak!" Bantah Erika merasa aneh dengan Ilalang.

Sempat berfikir sejenak akhirnya Erika membulatkan matanya lebar. "Kak Ilalang pasti mimpi buruk kan?" Tanya Erika memastikan

Mimpi buruk?

Ilalang menghentikan tangisannya, ia melepaskan pelukannya dan beralih menatap dalam mata Erika.

"Cuman mimpi?"

Erika mengangguk antusias

Syukurlah, Ilalang membuang nafasnya lega. Ternyata hanya sekedar mimpi gak bakalan jadi kenyataan guys.

"Wajar dong kak, mimpi kan bunga tidur, setiap orang juga pasti ngalamin mimpi indah maupun mimpi buruk" lirih Erika kembali membawa Ilalang kedalam pelukannya.

"Janji gak boleh ninggalin aku ra?"

"Iya kak aku janji" jawab Erika tersenyum hangat menatap Ilalang

"Tapi mimpi itu......"

"Shutt, gak usah bahas mimpi itu lagi oke?"

Ilalang mengangguk menuruti perkataan Erika. "Yaudah, sekarang kamu tidur lagi. Aku mau masak buat sarapan kita" perintah Erika tapi, baru saja Erika akan beranjak dari tempat tidur, terlebih dahulu Ilalang menarik kembali tangan Erika.

Erika mengangkat sebelah alisnya sebagai jawaban 'apa?'

"Gak boleh pergi" larang Ilalang menggeleng kepalanya, matanya menatap sendu wajah damai Erika

"Gak pergi kak! Aku mau masak buat kamu sarapan, bentar aja ya?" Bujuk Erika agar Ilalang mengiyakan.

"Tapi jangan lama-lama"

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang