45. Terbongkar

480 14 0
                                    

Jangan lupa VOTMEN ya sayang-sayangku😘
Maaf typo bertebaran;(

Selamat membaca!!






2 bulan sudah berlalu, kini usia kandungan Erika sudah menginjak 3 bulan. Perutnya yang mulai membesar, tidak mungkin untuk dirinya terus melanjutkan sekolah. Erika tidak mau teman-teman yang lainnya mengetahui jika dirinya tengah menikah dengan Ilalang.

"Kak, apa aku harus berhenti sekolah ya?" Tanya Erika menatap lesu suaminya

Ilalang melihatnya pun tidak tega, ia tidak mau istrinya terus bersedih karena tidak bisa bersekolah lagi.

"Yaudah sayang gakpapa, kan kamu bisa homeschooling" ucap Ilalang berusaha memberi semangat

"Kapan ya aku berhenti sekolahnya?" Tanya Erika lagi

"Ya kalau bisa secepatnya sih, lagian kan perut kamu udah keliatan besar tuh." Tunjuk Ilalang mengusap perut Erika yang sudah mulai membuncit

"Hm yaudah deh" final Erika mengusap kepala Ilalang yang kini sedang tertidur di sofa dengan paha Erika sebagai bantalnya.

"Sayang? Yang kemarin neror kamu udah gak ada lagi kan?" Tanya Ilalang mengubah posisinya menjadi duduk

"Udah sebulan ini gak ada lagi ngirim pesan, mungkin cape kali" sahut Erika

Ilalang menggenggam tangan istrinya lalu mencium punggung tangan Erika dengan sangat lama. "Kamu tenang aja ya gak usah takut, orang itu cuman iri sama kehidupan kamu" lirih Ilalang dibalas anggukan Erika.

"Sekarang kita tidur yuk, kasian Dede bayinya pasti pengin tidur juga. Udah malem juga ini" ajak Ilalang menarik tangan Erika supaya menuruti perintahnya.

Mereka pun melanjutkan aktifitasnya dengan tidur bersama sambil berpelukkan.

*****

"Sayang kita naik motor aja ya?" Pinta Erika membujuk Ilalang supaya hari ini mereka berangkat menggunakan motor

"Gak! Kita naik mobil aja, kasian kamu kepanasan ntar pulang"

"Ish enggak sayang! Lagian ini anak kamu yang minta bukan aku" alasan dari Erika mampu membuat Ilalang tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha mana ada, orang dianya juga belum keluar"

"I-iya belum, tapi kan aku yang ngerasain semuanya, anak kamu kepingin naik motor"

"Iya-iya bawel!"

Akhirnya Erika pun tersenyum kegirangan karena kemauannya akan terlaksanakan.

Mereka berdua menaiki motor sport milik Ilalang, lalu Ilalang menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, kini motor Ilalang melaju membelah ibu kota yang padat.

Tanpa sepengetahuan mereka, ada seseorang yang terus mengawasi mereka berdua, ia tersenyum miring sebelum akhirnya berbicara.

"Liat aja, Lo bakalan malu didepan teman-teman Lo" ujar seseorang itu melajukan mobilnya

Sesampainya di sekolah, Erika dan Ilalang turun dan berjalan menyusuri koridor sekolah. Semua siswa-siswi Cempaka Putih menatap kearah Erika dengan tatapan yang merendahkan.

Merasa diperhatikan Erika pun membisikan sesuatu kepada Ilalang.

"Kak kok mereka ngeliatin aku kayak gitu ya?" Bisik Erika

ILALANG (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang