Hallo, absen dulu yuk siapa yang baca chapter ini?
Aku mau tau dong asal daerah kalian darimana aja coba?
Kalau aku? tebak deh aku dari daerah mana?
Yaudah lanjut lagi chapter nya
Jangan lupa VOTE Dan KOMEN yaa:*
Selamat membaca!!
Sore yang sangat sejuk, langit menampakkan sunset yang sangat Indah membuat mata Erika terus berbinar menatap langit tersebut. Kota Jakarta yang sangat ramai dikunjungi banyak orang itu adalah tempat kelahiran Erika dan Ilalang. Erika terburu-buru mengambil kamera tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kali ini. Perlahan Erika membuka kaca mobil miliknya lalu ia memotret sunset tersebut dari dalam mobil.
Nih hasilnya, cantik banget kan sunset nya?
Matanya terus menatap langit-langit yang mulai menggelap, sesekali ia Selfi sambil membalikan badannya menghadap ke arah kursi belakang karena ingin terlihat sunsetnya.
Ilalang yang menatapnya hanya menggelengkan kepalanya, ada-ada saja kelakuan perempuan. Emang deh cewek kalau lagi foto gak Mandang tempat dan waktu, hasil jepretan 100 kali tapi yang diambil cuman 2 foto saja, bukannya sangat edan? Buang-buang memori internal saja.
"Masih lama gak kak?" Tanya Erika yang merasa sudah sangat bosan berada didalam mobil
"Ini udah sampai" sahut Ilalang
Erika langsung melebarkan matanya, benar saja mereka sekarang sudah berada didepan apartemennya. Erika terburu-buru turun tanpa menunggu Ilalang membukakan pintu mobil tersebut.
Langkah kaki Erika berganti dengan lari-lari kecil, ia ingin segera merabahkan tubuhnya di kasur kesayangannya itu. Hari ini mereka memang sangat lelah, namun belum sempat Erika merebahkan tubuhnya, terlebih dahulu Ilalang langsung menegurnya.
"Eh! Mandi dulu sana, bau badan kamu" tegur nya
"Enak aja! Denger pake telinga, mau aku mandi atau gak mandi satu abadpun badan aku bakalan tetap wangi!" Sewot Erika
"Wangi dari Hongkong"
"Ish ngeselin banget sih!"
"Yaudah mandi dulu cepet" perintah Ilalang
Mau tidak mau Erika langsung berjalan menuju kamar mandi guna membersihkan diri terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan ritual mandinya Erika berniat untuk nyantai diruangan depan, matanya menyapu melihat seisi ruangan tersebut, rindu sekali pikirnya. Ia pun teringat nasib kucingnya yang dulu pernah dibeli bersama Ilalang. Kakinya melangkah menuju ruangan yang bersisi kandang kucing, dilihatnya kucing tersebut sama seperti dulu tidak ada yang berubah, dari warna, mata, bulu dan bentuk tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILALANG (TAMAT)
Romance"Kamu akan papah jodohkan" begitulah ucapan dari seorang laki laki paruh baya yang membuat Ilalang langsung terkejut "Maksudnya?" "Iya sayang kamu akan dijodohkan sama anak teman kolega papa kamu" Ucap seorang perempuan setengah paruh baya "Gak! il...