03. Menikah?

22.8K 1.2K 19
                                    

Happy Reading

Sakit memang, tapi ingatlah ada rencana Tuhan yang kita tidak ketahui.

______

Malam ini sangatlah membosankan bagi Alisya. Kuotanya habis, hingga ia tidak tau harus melakukan apa. Alisya menatap langit-langit kamarnya, entah sudah berapakali ia menghela napas, kenapa tiba-tiba prasaannya tidak enak. Apakah akan terjadi sesuatu? Alisya langsung menepis pikiran jauhnya itu. Semoga tidak terjadi apa-apa.

Tiba-tiba pintu kamarnya diketok dari luar. Alisya segera turun dari kasurnya, dan berjalan kearah pintu untuk membukakan pintu. Ketika  pintu sudah terbuka, tampaklah Saga Ayahnya. "Bisa ikut Ayah?" tanyanya dengan lembut.

Alisya mengangguk antusias, kebetulan sekali dirinya sedang bosan. Pasti Ayahnya akan mengajak ia berkeliling seperti biasanya. "Pake baju ini, Ayah tunggu," ucapnya lalu menyodorkan paperbag pada Alisya.

Alisya segera melihatnya, sebuah dres berwarna putih. Ini sangatlah indah, pasti mahal, darimana Ayahnya mendapatkan uang? Alisya segera memakai dres itu. Terlihat cantik di tubuhnya, ditambahlagi dengan wajah cantik alami Alisya.

"Ayah, darimana Ayah dapat uang buat beli dress ini?" tanya Alisya.

"Ayah barusaja dapat pekerjaan," jawab Saga. Alisya melebarkan matanya, ia sangat senang Ayahnya mendapatkan pekerjaan lagi.

"Beneran?" Saga mengangguk sambil tersenyum ke arah putrinya yang sangat antusias. "Ayok ikut Ayah," ajaknya.

______


Alisya kebingungan saat ia di ajak ke restoran mahal, sebenarnya Ayahnya mau apa? Biasanya Ayahnya selalu mengajak dirinya makan di pinggir jalan. Kenapa sekarang tiba-tiba dibawa ke restoran mahal, aneh sekali.

Saga mengajak Alisya masuk lebih dalam ke restoran itu. Ada satu meja yang lumayan besar dan sudah ada hidangan disana. Ada juga empat orang yang sudah duduk di kusi menghadap meja itu. Alisya semakin kebingungan, ada apa ini?

Sampailah mereka di meja itu, betapa terkejutnya Alisya saat melihat Kenzo juga ada di sana. Prasaannya semakin tidak enak, Ayahnya menyuruh duduk di kursi yang sudah tersedia itu, tanpa diduga Alisya duduk berhadap-hadapan dengan Kenzo. Kenzo juga ikut terkejut melihat keberadaan Alisya.
"Ini Alisya, Ga?" tanya Zea yang terlihat kagum memandang wajah cantik Alisya.

Saga mengangguk saja. "Cantik banget, kayak Ibunya," puji Zea. Sedikit informasi, dulu  Zea dan Alm Ibu Alisya bersahabat, tapi karena mengejar pendidikan yang lebih tinggi mereka jadi terpisah.

Alisya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, ia merasa Zea terlalu berlebihan memujinya. Apa karena ia jarang mendengar pujian dari orang lain, jadi ia merasa seperti sekarang.

"Ayok makan dulu," ajak Zea sambil tersenyum ramah pada Saga dan Alisya.

Lalu mereka memakan hidangan dalam keheningan, membuat Alisya semakin dibuat canggung. Apalagi sedari tadi Kenzo menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa ia artikan. Makan malam telah selesai, Saga dan Rendi terlihat sangat akrab, entah apa yang mereka bicarakan.

"Kenalin gue Samuel, orang paling ganteng seindonesia." Alisya terkekeh mendengar cara bicara laki-laki yang berada di samping Kenzo itu.

"Alisya, Kak."

"Lo kelas 12 ya?" tanya Samuel, Alisya mengangguk.

"Kalo gue baru aja lulus kuliah," celetuk Samuel padahal Alisya tidak bertanya.

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang