13. Halte

16.4K 879 10
                                    

Kenzo dan Alisya berjalan beriringan di lorong sekolah, banyak sekali tatapan mata yang mengarah pada mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kenzo dan Alisya berjalan beriringan di lorong sekolah, banyak sekali tatapan mata yang mengarah pada mereka berdua. Wajah Alisya masih terlihat sangat pucat, dan badannya masih lemas. Tapi Alisya tetap ingin sekolah, walau Kenzo sudah melaranganya.

Makanya sekarang Kenzo berniat, ingin mengantarkan Alisya sampai ke depan kelas Alisya. "Kenzo udah sampe sini aja, diliatin banyak orang tau." Kenzo menghentikan langkahnya.

"Kenapa si?" Kenzo malah bertanya.

Alisya menghela napas, pasrah saja terserah Kenzo. "ALISYA! YAAMPUN GIMANA KEADAAN LO. SORRY BANGET KEMARIN GAKBISA NEMENIN LO!" teriakan itu mampu membuat telinga siapa saja yang mendengar menjadi sakit.

"Brisik bangsat!" kesal Kenzo

"Apaan si lo." Gabel malah nyolot.

"Sumpah suara kamu kayak toa mesjid, berisik banget." Gabel nyengir sebagai tanggapan, lalu ia menarik tangan Alisya meninggalkan Kenzo.

"Wajah lo kok masih pucat si?"

"Iya, aku agak gak enak badan," kilah Alisya.

"Cik, terus kenqpa sekolah? Seharusnya lo istirahat," decak Gabel. Alisya hanya nyengir menanggapinya.

"Eh iya, kenapa lo jadi sedeket itu sama Kenzo? Biasanya pas ketemu Kenzo langsung marahin lo, sampe dicacimaki gitu." Alisya meneguk ludahnya kasar, jantungnya berdegup dengan kencang.

"Emm ... ke kan-"

"Gausah ngalihin pembicaraan bisa?" tanya Gabel kesal.

"Nanti ya, belum siap buat cerita." Gabel menghela napasnya kasar, lalu mengangguk.

_______

Kenzo menatap tajam Regan yang sedang tersenyum remeh ke arahnya. Saat ini Kenzo sedang berada di lapangan sekolah, membantu mengangkat kursi yang baru saja datang, diantar oleh mobil.

Namun krgiatannya terhenti saat Regan tiba-tiba datang, ingin memancing kemarahan Kenzo. "Biasa aja dong natapnya, sana lanjutin. Tuh kursinya masih banyak," tunjuk Regan pada kursi yang masih berada di atas mobil.

Kenzo mengepalkan tangannya kuat, sedangkan Regan yang melihat itu semakin kesenangan. "Oh ia, kemarin gue liat lo gendong cewek, bukannya cewek itu yang delalu lo buly ya? Apa jangan-jangan lo baik sama dia, karena dia udah nyerahin semuanya sama lo."

Kenzo menendang kursi yang berada di tengah-tengah dirinya dan Regan, hingga Regan harus mundur beberapa langkah. "Bacot anjing!" teriak Kenzo lalu menghantam dada Regan dengan kuat, hingga Regan terbatuk-batuk.

Regan tak ingin kalah, ia melayangkan pukulan pada perut Kenzo, namun aksi baku hantam itu tidak berlanjut saat, Pak Dayat tiba-tiba datang.

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang