30. untuk yang terakhir kalinya.

10.9K 655 31
                                    

Terima kasih yang sudah menyukai karya saya, tidak bermaksud apa-apa. Di sini saya menulis sebenarnya cuman mau melepas beban yang ada dipikiran saya.

Maaf jika karya saya banyak kekurangannya, mohon maaf saya masih pemula.

Terima kasih atas dukungan kalian, karena kalian saya bangkit kembali untuk terus berkarya.

Karakter fiksi di sini, ada yang sama dengan karakter saya, kenapa saya tulis karakter fiksi itu dengan karakter saya? Karena orang lain, bahkan orang terdekat saya tidak ada yang mengerti dengan saya.

Maaf jadi curhat😂

Typo bertebaran.

Happy Reading.

Kisah yang akhirnya bahagia, belum tentu kisah itu selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kisah yang akhirnya bahagia, belum tentu kisah itu selesai.

Kenzo Bad Husband.

"Sakit!" lirih Alisya dengan air mata yang terus membanjiri pipinya, keringat dingin bercucuran di dahinya.

"Aku gak kuat, aku gak sekuat yang kalian kira!" lirihnya, tangannya bergerak memegangi perut besarnya.

"Aku mau besarin kamu, aku mau merasakan jadi ibu, apa masih ada kesempatan?"

"Jika ada, aku mohon selamatkan aku sama anaku, aku tidak meminta lebih, aku ingin membuat Kenzo bahagia."

Darah segar keluar dari mulut Alisya, sudah cukup Alisya tidak sanggup lagi, semakin hari, Alisya terus merasa gelisah dan kesakitan.

Setiap harinya, kepala Alisya selalu terasa pusing, padahal Alisya tidak pernah telat minum obat.

"Tuhan, jika ini  akhir dari segalanya, kasih aku waktu seharian penuh dengan Kenzo, aku tidak meminta lebih." Alisya kembali bergumam dengan lirih, pikirannya terus berputar mengenang masa-masa indah bersama dengan Kenzo.

Suara ketukan pintu kamar mandi terdengar, mungkin itu adalah Kenzo.

Alisya segera berdiri dengan susah payah, lalu berpegangan erat pada ujung wastafel, wanita hamil itu menatap pantulan dirinya di cermin terlihat sangat pucat.

Alisya segera meraih lip cream yang tersedia di sana, dan segera mengoleskan pada bibirnya supaya Kenzo tidak curuga.

Mengusap air matanya dengan kasar, lalu tersenyum di depan cermin. "Kamu bisa, Al."

Dengan senyuman yang menghiasi bibirnya, Alisya langsung berjalan ke arah pintu dan membukanya, tampaklah Kenzo wajahnya tampak khawatir.

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang