41. Extra Part. (Terima kasih Kenzo)

30K 822 81
                                    

Cobadeh, sambil dengerin lagu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cobadeh, sambil dengerin lagu ini. Aku juga pas nulis dengerin lagu ini.

Dahi Kemzo mengerut saat melihat seorang wanita tengah menuntun seorang anak kecil berusia sekitar enam tahunan, wanita itu juga melihatnya.

Wanita itu tersenyum ke arah Kenzo, memberikan senyuman yang begitu tulus dan senyuman yang sangat ia rindukan, jantung Kenzo berdetak dengan cepat, langkahnya terasa sangat berat.

"Samperin," bisik Alisya pada Largas yang tengah menatap Kenzo dengan mata yang berbinar, kemudian anak itu berlari ke arah Kenzo dan memeluk kaki Kenzo dengan erat.

Runtuh sudah, air mata Kenzo mengalir, ia tidak percaya bahwa sang pencipta masih baik padanya, sekarang keinginannya terkabul.

Bertemu dengan wanita yang ia cintai dan anak yang ingin ia lihat pertumbuhannya. "Papa," panggil Largas mendongak ke atas untuk melihat Kenzo yang sangat tinggi.

Kenzo segera berjongkok, laki-laki dengan kemeja berwarna putih itu mengusap pipi Largas dengan air mata yang mengalir.

"Dari Agas buat, Papa." Anak itu memberikan setangkai bunga mawar berwarna merah pada saku kemeja Kenzo.

Kenzo masih terdiam menatap pahatan sempurna, di wajah sang putra. Kenzo sedikit tersentak saat merasakan tangan kecil Largas mengusap air matanya. "Papa baik-baik aja?" tanyanya dengan wajah polos.

Kenzo terkekeh lalu menunduk, ia menghela napas kasar lalu beralih mengusap bahu Largas. "Ini, Papa," ujar Kenzo tersenyum ke arah Largas dalam hatinya ia merasa sangat sesak.

Pandangan Kenzo mengarah pada Alisya yang tengah berdiri tidak jauh dari mereka, saat ini mereka tengah berada di trotoar samping jalan.

Saat mata mereka bertemu, Alisya kembali menampilkan senyuman yang sangat terlihat indah di mata Kenzo.

"Aku mau main sama, Papa Kenzo," ucap Largas memeluk bahu Kenzo erat, membuat Kenzo tertegun mendengarnya.

Kenzo segera menggendong Largas dan berjalan menghampiri Alisya. Keduanya terlihat canggung, wajar saja sudah enam tahun lamanya mereka tidak bertemu.

"Kamu apa kabar?" tanya Alisya dengan suara lembut, lalu melirik ke arah Kenzo yang berjalan di samping sambil menggendeong Largas.

"Gak baik-baik aja," jawab Kenzo membuat Alisya terdiam, ia enggan berbicara lagi.

"Kita ke pantai yuk," ajak Alisya pada Largas sambil mengusap rambut hitam anak itu, Largas mengangguk antusias.

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang