Typo bertebaran
Happy Reading.
Pagi-pagi sekali, suara warga yang tinggal tak jauh dari vila sudah terdengar sangat ramai, maklum saja ini adalah daerah dataran tinggi yang banyak sekali para petani berlalulangan menuju kebun masing-masing, walau ini masih pagi sekali.Ada juga para ibu-ibu rumah tangga yang berlalulangan menuju pasar, untuk sekedar membeli sayuran dan bahan lainnya.
Mata Alisya terbuka saat mendengar suara ramai itu, ia mengusap wajahnya kasar lalu menguap beberapa kali. Kepalanya terasa sangat sakit sekarang, untungnya ia membawa obat dari Dokter.
Alisya segera mengambil obat dari nakas. untungnya semalam Kenzo menyiapkan segelas air di atas nakas samping ranjang.
"Jangan mengonsumsi makanan yang mengandung tanin, karena mengomsumsi makanan itu dengan berlebihan, dapat menyebabkan anemia yang di alaminya semakin parah."
Alisya membulatkan matanya, kemarin malam dirinya meminum teh hitam, Alisya menggeleng beberapa kali, kenapa dirinya bodoh sekali, seharusnya ia tidak meminum itu!
Alisya segera meminum obat, dan meneguk segelas air hingga tandas, Setelah selesai Alisya segera berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi, dan langsung memakai bathrobe. Lalu menatap wajahnya yang sangat pucat, di kaca wastafel.
Dengan segera Alisya membasuh wajahnya, lalu mengusap wajahnya dengan handuk putih. Wanita hamil itu juga mengoleskan sedikit lip cream berwarna brown agar bibirnya tidak terlihat pucat.
Tangan wanita itu berpegangan erat pada ujung wastafel, tatkala kepalanya terasa seperti ditusuk oleh ribuan jarum.
"Mual lagi?" suara serak yang terdengar dipendengaran Alisya, membuat jantung Alisya berdetak tak karuan, dalam hatinya Alisya terus berdoa semoga Kenzo tidak curiga.
"Iya," kilah Alisya sambil membalikan badannya menghadap Kenzo, agar tak jatuh, Alisya berpegangan erat pada pinggang Kenzo.
Kenzo membawa kepala Alisya ke dadanya, mengusapnya dengan lembut. laki-laki bernama lengkap Kenzo Renaldo itu hanya memakai boxer saja, terkesan seksi di mata Alisya. Yaallah Alisya, Kenzo buat aku aja deh!
Alisya memejamkan matanya, semoga saja rasa pusingnya cepat menghilang. Ia ingin berbelanja ke pasar menggunakan keranjang rotan yang kemarin ia beli, dan pergi lagi ke danau yang berada di tengah hutan itu sambil membawa tikar rotan dan beberapa camilan.
"Tidur lagi sana, aku mau buatin kamu susu dulu," titah Kenzo menuntun Alisya ke arah ranjang.
"Padahal aku mau belanja sayuran," lirih Alisya suaranya terdengar sangat lemas.
"Nanti kalo keadaan kamu udah membaik," balas Kenzo mengacak rambut Alisya singkat, lalu melangkahkan kakinya ke luar kamar.
Setelah kepergian Kenzo, Alisya menghela napas kasar, lalu menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang dan memejamkan matanya, sesekali tangannya mengusap pelan perut yang di dalamnya terdapat calon buah hatinya.
Tidak butuh waktu lama, Kenzo sudah kembali dengan segelas susu untuk ibu hamil di tangannya, tanpa disadari sudut bibir Alisya terangkat melihat Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO BAD HUSBAND [Selesai]
Teen FictionBercerita tentang Kenzo dan Alisya yang sama-sama memiliki luka. Mereka terrjebak dalam sebuah pernikahan, Kenzo yang tadinya sering membuly Alisya, tapi sekarang Alisya malah menjadi istrinya. "Urus urusan kita masing-masing, cepet cari cowok yang...