33. Sama-sama terluka

11K 634 152
                                    

Typo bertebaran

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading.

Sedih, marah, Kecewa, kesal,  itulah yang sekarang Alisya rasakan, air matanya terus berjatuhan membasahi pipi, kali ini entah untuk ke berapa kalinya, Kenzo telah membuat dirinya kembali kecewa.

Tidak akan ada lagi satu kesempatan.

Tidak akan ada lagi kata memaafkan.

Semuanya telah berakhir, kali ini dirinya benar-benar Kecewa, melihat wajah Kenzo saja sudah membuatnya muak, hatinya sudah retak, ia mati rasa sekarang.

Ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, dan dibuat kecewa sampai beberapa kali oleh laki-laki yang amat sangat ia cintai.

Apakah dirinya tidak pantas untuk bahagia?

Alisya ingin seperti dulu, bahagia tanpa adanya rasa sakit!

Alisya ingin seperti dulu, hidup bahagia bersama kedua orang tuanya, di dalam rumah yang sederhana namun penuh dengan kehangatan.

Alisya juga ingin hidup bahagia bersama Kenzo tanpa adanya rasa sakit, namun keinginannya terlalu tinggi.

Alisya mengusap air matanya dengan kasar, lalu mengusap perut besarnya dengan pelan, ia memejamkan mata dan menggigit bibir bawahnya menahan isak tangis.

"Tuhan, tolong jemput Alisya," lirih nya, lalu terisak hebat.

Posisi Alisya kini tengah duduk di pojokan dekat dengan jendela, kamar itu terlihat sangat gelap, Alisya sengaja mematikan lampunya.

Ingatan kemarin sore kembali berputar di otaknya, dengan teganya Kenzo melakukan hal bejat itu dengan seorang Zelin, kemarin sore Alisya berniat untuk ikut bergabung dengan keduanya, namun setelah sampai di rooftop mereka sedang melakukan hubungan itu.

Saat itu juga, tenggorokan Alisya tercekat, dadanya seperti ditusk oleh ribuan jarum. Ingin berteriak, namun sudah terlanjur, ia memilih pergi dari sana, membawa rasa sakit yang mungkin akan ia ingat sampai dirinya menghembuskan napas terakhir.

Suara ketukan pintu sedari tadi terus terdengar, namun Alisya menganggapnya sebagai angin lalu, untuk sekarang dirinya tidak ingin bertemu dengan Kenzo karena ia terlalu kecewa.

"Al buka, atau aku dobrak." Alisya menghela napas dan menyenderkan tubuhnya pada sandaran tembok, ia sudah terlihat seperti orang yang tidak mempunyai kehidupan.

"AL BUKA! AKU BISA JELASIN! teriak Kenzo.

"AKU DIKASIH OBAT PERANGSANG SAMA ZELIN, PERCAYA AL!"

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang