Typo bertebaranHappy Reading
Alisya berjalan ke arah pintu kamar, setelah tadi meminum obat pemberian dari Dokter. Siang ini Alisya merasa sangat bosan, karena yang ia lakukan hanyalah makan dan tidur, Kenzo melarangnya untuk membereskan rumah, karena kejadian satu minggu yang lalu, saat Alisya hampir jatuh pingsan ketika Alisya menyapu halaman rumah yang sangat luas, ditambah teriknya matanhari menimbulkan rasa pusing di kepala Alisya.
Tatapan mata Alisya mengarah pada layar ponsel, tapi sama sekali tidak ada notip dari siapapun.
Lagi-lagi menghela napas kasar, rumah barunya yang sekarang sangatlah sepi, tidak seperti di ruamhnya yang setiap waktu ada saja keramaian dari tetangga yang sedang mengobrol, atau sekedar lewat.
Sedangkan di rumah ini, ada orang lewatpun tidak terdengar karena halaman rumah yang sangat luas.
Mata Alisya kembali berbinar saat ada panggilan suara dari Kenzo, hari-hari sebelumnya Kenzo sempat terpuruk karena Ayahnya tidak menyetujui Kenzo untuk kuliah ke Dokteran, karena ingin Kenzo meneruskan perusahaan keduanya.
Jadilah sekarang Kenzo mengambil jurusan hukum, itupun Kenzo sangat terpaksa.
"Hallo," sapa Alisya sambil cengar-cengir sendiri.
"Halo sayang, gimana keaadaan kamu sama dia?"
"Kita baik-baik aja, kamu gimana? Kapan kamu pulang?" tanya Alisya, sudah lima hari Kenzo ikut dengan Rendi ke Bali untuk menemui rekan bisnisnya.
"Aku gak tau, mungkin masih lama, kamu baik-baik ya di sana. Bu Tari setiap hari ke rumah 'kan?" Bu Tari adalah orang suruhan Kenzo untuk membersihkan rumahnya, karena takut kejadian satu minggu yang lalu terulang.
Alisya mengerucutkan bibirnya. "Kok masih lama sih?" tanya Alisya sebal, membuat Kenzo tertawa di sebrang sana.
"Tunggu aja ya, pasti aku pulang kok."
"Iyadeh, kamu udah makan?" tanya Alisya sambil merebahkan tubuhnya di kasur.
"Udah dong, kemarin aku beli baju bayi lucu."
"Beneran? Padahal lahirnya masih lama." Alisya terkekeh pelan, Kenzo tiba-tiba mematikan sambungannya membuat Alisya kesal, padahal dirinya masih ingin bicara dengan Kenzo.
"Papah kamu nakal ya, main matiin aja, padahal masih kangen," kesal Alisya sambil mengusap perutnya dengan lembut.
Tak lamapun, Kenzo menelpon Alisya kembali, mata Alisya berbinar, lalu menggeser tombol biru ke atas dan nampaklah wajah Kenzo yang terlihat sedang berada di restoran dengan kemeja hitam membalut tubuhnya.
"Kenapa dimatiin?" tanya Alisya kesal.
Kenzo terkekeh pelan, demi apapun sekarang Kenzo terlihat tampan saat menggunakan balutan kemeja hitam itu, Kenzo sudah terlihat seperti Tuan muda di drama korea atau China yang sering Alisya tonton di laptop Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO BAD HUSBAND [Selesai]
Teen FictionBercerita tentang Kenzo dan Alisya yang sama-sama memiliki luka. Mereka terrjebak dalam sebuah pernikahan, Kenzo yang tadinya sering membuly Alisya, tapi sekarang Alisya malah menjadi istrinya. "Urus urusan kita masing-masing, cepet cari cowok yang...