Rombongan remaja kelas dua belas, kini tengah mengendarai motor masing-masing. Katanya sih mereka akan baku hantam dengan musuh mereka yaitu SMA Merpati.
Setelah sampai, mereka memarkirkan motor terlebih dahulu. Lalu turun dari atas motor dan melangkah menuju gerbang SMA Merpati. Sepertinya Kenzo sudah ketularan dengan kelakuan Satria, Geo dan Dito. Lihat saja sekarang ia malah mengikat dasi di kepalanya.
"Serang!" teriak mereka bersamaan, lalu menggoyang-goyangkan pagar besi yang berada di hadapan mereka, ada juga yang menendangnya dengan bruntal.
"DIMANA LO SEMUA?!" teriak Geo.
"PENGECUT LU SEMUA!" Kenzo ikut-ikutan berteriak.
"KATANYA NGAJAK TAWURAN DISINI!" teriak Dito sambil mengikat dasi di kelalanya.
"MANA TUH CECUNGUK YANG NGAJAKIN TAWURAN!" Teriak Kenzo lagi.
"UDAH KENA AZAB KALI, KEN!" jawab Satria mencoba untuk memancing lawan.
"GANDENG ETAH CONGOR KALAH BEBELEDAGAN!" teriak Rian murid SMA Merpati yang tak lain adalah si cecunguk yang mengajak mereka tawuran.
Segerombolan murid SMA Merpati berhamburan dari gedung sekolah, mengikuti langkah Rian untuk menyerang. Aksi baku hantampun dimulai.
Dengan lincahnya, Kenzo memberikan tinjuan dan tendangan maut pada lawan. "Mati lo anjing, bangsat," umpat Kenzo meluapkan semua emosinya.
"Hiya, kadie sia, dasar krempeng!" teriak Satria pada Rian yang akan menyerangnya dari belakang.
Berbeda dengan Geo, mereka malah jambak jambakan seperti perempuan. "Sakit bangsat! Banci lo mainnya jambak jambakan kek cewek," cibir Geo sambil merapikan rambutnya, tapi percuma lawannya malah kembali menjambak rambutnya lagi.
"Eh gak kena-gak kena." Dito langsung menendang pantat lawan hingga tersungkur. Lalu ia duduk diatas punggung lawan, setelah itu menjambak rambut lawan bertubuh gempal itu.
Para guru sudah panik, ada juga guru yang melapor pada SMA Derlangga bahwa murid mereka sedang menyerang SMA Merpati.
Kenzo berjalan mundur saat keributan tiba-tiba berhenti, karena ada guru yang berteriak menggunakan toa, untuk mengancam memanggil polis. Kenzo mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Lalu ia mengacungkan jari tengahnya, lalu menyuruh teman-temannya agar segera pergi dari sana.
Dito segera menarik kerah belakang baju Satria, yang seakan tuli akan ancaman guru yang bertugas di SMA Merpati itu, ia malah terus memukuli lawan.
"Cabut, bangsat!" sentak Dito.
_____Kenzo terus mengumpat, dengan tangan yang tak henti-hentinya memukul preman di hadapannya ini. "Bangsat! Bajingan! Mati aja lo!" Kenzo terus menghajar preman itu tanpa ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO BAD HUSBAND [Selesai]
Teen FictionBercerita tentang Kenzo dan Alisya yang sama-sama memiliki luka. Mereka terrjebak dalam sebuah pernikahan, Kenzo yang tadinya sering membuly Alisya, tapi sekarang Alisya malah menjadi istrinya. "Urus urusan kita masing-masing, cepet cari cowok yang...