Typo bertebaran.
HappyReading
Senyuman indah terpancar dari kedua manusia yang sekarang tengah dimabuk asmara itu, tangan mereka saling menggenggam erat seakan tidak bisa dilepaskan.
Tak jauh dari mereka, terdapat sebuah danau yang sangat indah, lagi-lagi kedua pasangan itu memilih liburan dengan nuansa alam, karena alam selalu memberikan keindahan dan juga ketenangan.
Alisya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia langsung mengarahkan kamera pada objek yang menurutnya sangat indah."Bagus banget tempatnya," ucap Alisya menikmati sepoy-sepoy angin yang menerpa kulit hingga rambutnya.
Kenzo tersenyum ke arah Alisya, lalu mengusap rambut perempuan itu dengan lembut. "Mau tau tempat Favorit selain disini gak?" tanya kenzo. Alisya mengangguk dengan antusias, lalu mereka berdiri dari duduknya dan berjalan di atas rerumputan hijau.
Di perjalanan Alisya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia langsung memotret Kenzo yang berjalan lebih dulu darinya. Karena laki-laki itu sangat susah jika diajak berpototo.
Wanita hamil itu tersenyum puas, saat melihat hasil jepretannya yang sangat sempurna di matanya.
Sekarang mereka telah sampai di depan vila tempat keduanya menginap, namun Kenzo tetap berjalan melewati vila itu, membuat Alisya bingung.
"Mau kemana sih?" tanya Alisya nensejajarkan langkahnya dengan langkah lebar Kenzo.
"Ke pasar, tempat Favorit kedua para pengunjung yang datang kesini," jawab Kenzo lalu menggenggam erat tangan Alisya.
Alisya mengangguk-anggukan kepalanya, dan mereka melanjutkan perjalanannya menelusuri pepohonan yang menjulang tinggi.
Suasana di sekitar vila ini memang sangat sejuk, tempat ini berada di perkampungan yang berada di dataran tinggi.
"Jeruknya boleh dipetik gak?" tanya Alisya saat melihat pohon jeruk berjajar rapih di samping mereka. "Boleh," jawab Kenzo dengan antusiasnya Alisya langsung memetik jeruk itu dan langsung mengupasnya.
Kenzo yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala, sembari memakan jeruk yang tadi Alisya petik mereka kembali berjalan.
Mungkin sekitar sepuluh menitan, mereka telah sampai di pasar yang katanya menjadi tempat favorit kedua setelah tempat yang tadi Alisya dan Kenzo kunjungi.
"Gorengannya, Neng," ujar Ibu-ibu yang menjual beberapa gorengan. Alisya tersenyum lalu mulai memilih beberapa gorengan yang ingin ia beli.
Sedangkan Kenzo sudah mencomot gorengan itu, mulai dari risol dan bakwan. "Ehh, ini teh Nak Kenzo bukan?" tanya Ibu-ibu penjual gorengan itu, yang biasa disebut Bu Wiwit.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO BAD HUSBAND [Selesai]
Teen FictionBercerita tentang Kenzo dan Alisya yang sama-sama memiliki luka. Mereka terrjebak dalam sebuah pernikahan, Kenzo yang tadinya sering membuly Alisya, tapi sekarang Alisya malah menjadi istrinya. "Urus urusan kita masing-masing, cepet cari cowok yang...