35. Tanggung Jawab?

12.1K 650 150
                                    

Gila baik banget gue sampe nurutin kalian buat double up😂

Jangan kecewakan aku brow, kalian harus komen sama vote.

Kalo ada typo tandain brow, biar nanti diperbaiki.

Happy Reading

Kenzo menghela napas berat, saat pandangan matanya melihat mobil yang sudah menjauh, ia langsung menaiki motornya dan menjalankan motor itu memasuki garasi rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenzo menghela napas berat, saat pandangan matanya melihat mobil yang sudah menjauh, ia langsung menaiki motornya dan menjalankan motor itu memasuki garasi rumah.

Saat ini Kenzo yang akan mengalah, ia akan membiarkan Alisya pergi kemanapun untuk menenangkan diri, Kenzo tidak akan mencarinya, ia akan menunggu sampai Alisya siap menemuinya kembali.

Laki-laki itu menelusuri setiap inci ruang tamu yang terlihat rapih, padahal semalam sangat berantakan karena ulahnya, semalam ia mengamuk karna Alisya memintanya untuk pergi.

Kenzo menghempaskan tubuhnya pada sofa ruang tamu, pandangannya tertuju pada poto pernikahan, Alisya nampak sangat cantik dengan gaun putih, ditambah dengan senyuman yang terlihat manis, sedangkan Kenzo jangan ditanyakan, ia terlihat sangat dewasa menggunakan setelan jas hitam dengan dasi kupu-kupu, walau tatapannya terlihat datar, tapi laki-laki itu masih terlihat sangat tampan.

Laki-laki dengan jaket hitam itu memejamkan matanya, lagi-lagi rasa sesak itu datang di dadanya, bahkan kesalahannya saja tidak bisa dihitung dengan jari, ia Kenzo akui dirinya memang sangat kejam, tidak pantas untuk Alisya yang mempunyi sifat kalem.

"Gue mohon kembali."

Kenzo membuka mata saat mendengar suara bel yang dipencet beberapa kali, sampai ia mengumpat, satu kali saja ia sudah mendengarnya.

Kenzo segera berjalan ke arah pintu dan membukannya, terlihat Andre, Zelin dan Jeni. Zelin menundukan kepalanya, tangannya diremas dengan kuat oleh kedua orang tuanya.

Andre dan Jeni menatap Kenzo dengan tatapan marah, tanpa aba-aba Andre langsung memukul rahang Kenzo dengan keras, sampai Kenzo terhuyung ke belakang.

"TANGGUNG JAWAB KAMU!" Kenzo menatap ketiga orang di hadapannya dengan tajam, terutama pada Zelin.

"ANAK ANDA YANG MEMULAI LEBIH DULU, DIA MENCAMPURKAN OBAT PERANGSANG PADA MINUMAN SAYA!" sambar Kenzo napasnya naik turun, tanganya terkepal kuat.

"TAPI KALIAN SUDAH MELAKUKANNYA! WALAU BEGITU KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB! SAYA TIDAK INGIN JIKA NANTI ZELIN HAMIL TIDAK ADA SUAMINYA!" teriak Jeni meremas kuat tangan Zelin sampai Zelin menangis tersedu-sedu.

"TAPI ITU RENCANANYA ZELIN! SAYA TIDAK SALAH APA-APA!"

"SAYA TIDAK MAU TAU, KAMU HARUS BERTANGGUNG JAWAB, SAYA TIDAK MAU NAMA BAIK KELUARGA SAYA TERCEMAR!"

Kenzo menggelengkan kepalanya, jika ia menikah dengan Zelin bagaimana dengan Alisya, mungkin wanita hamil itu akan semakin sakit hati.

"Mah, Pah udah," cicit Zelin semakin menundukan kepalanya, airmatanya sedari tadi terus mengalir sampai ia meringis karena air mata itu mengenai sudut bibirnya yang robek.

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang