Happy Reading.Jarum jam terus berputar, dan sekarang jam tengah menunjukan pukul sembilan malam. Itu artinya, Kenzo harus segera pergi ke area balapan liar, kalau ia tidak pergi, pasti si bajingan itu terus mengusik hidupnya.
Kenzo menatap wajah Alisya yang berada di dalam pelukannya, setelah itu mengecup kening Alisya pelan, agar sang empu tidak terbangun karena ulahnya.
Laki-laki jangkung itu, berusaha untuk melepaskan pelukannya dengan hati-hati. Akhirnya, pelukan itu terlepas. Dan Kenzo segera turun dari ranjang, setelah itu Kenzo langsung memakai jaket hitam miliknya, lalu meraih kunci motor dan dompet, lalu berjalan ke arah pintu kamar.
Baru saja, Kenzo akan memegang gagang pintu, tiba-tiba Alisya memanggilnya.
"Kenzo." Kenzo menghela napas kasar, lalu kembali menghampiri Alisya.
"Kenapa bangun hmm?" tanya Kenzo sambil duduk di tepi ranjang.
"Kamu mau kemana?" bukannya menjawab, Alisya malah balik bertanya.
"Ada urusan sebentar, lo tidur aja," titah Kenzo sambil mengusap rambut Alisya. Alisya menggelengkan kepalanya.
"Sekarang udah jam sembilan malam, Ken. Besok bisa 'kan?" tanya Alisya khawatir.
"Lo tenang aja, gue udah terlambat. Langsung tidur, gue keluar dulu," pamit Kenzo setelah mengusap perut Alisya yang sedikit membuncit.
"Jangan." Alisya menarik tangan Kenzo kuat.
"Gue udah terlambat Alisya, jangan bikin gue marah." Kenzo menatap Alisya dengan tajam.
"Aku mohon jangan," lirih Alisya karena prasaannya mendadak tidak enak.
Kenzo melepaskan genggaman tangan Alisya. "Gue bakal tetap pergi," ujar Kenzo kukuh dengan pendiriannya. Alisya mulai terisak saat punggung Kenzo keluar dari pintu kamarnya.
***
Suara sorakan-sorakan mulai terdengar saat Kenzo lebih dulu melewati garis finish. Regan turun dari motornya, lalu menghampiri Kenzo yang baru saja turun dari motor milik Geo. Ya, Ketika balapan Kenzo selalu meminjam motor pada siapapun, karena ia tidak memiliki motor untuk balapan, Kenzo bisa saja membelinya, tapi dipikir-pikir untuk apa toh, Kenzo saja jarang balapan.
Wajah Regan terlihat menyeramkan, dengan tangan terkepal kuat. Regan menendang betis Kenzo hingga sang empu meringis. Aksi baku hantampun dimulai, keduanya terus memberikan pukulan tanpa ampun.
Yang lainnya hanya menonton saja, karena sudah biasa melihat aksi baku hantam mereka. Tapi sekarang aksi baku hantam itu, lebih parah.
Ketiga teman Kenzo segera menarik Kenzo untuk memisahkan.
"Udah woy!" teriak Dito.
"Bawa temen pengecut lo ini, kalo gue jadi dia, malu anjing, udah kalah, tapi gak terima, pengecut!" sentak Satria menatap tajam teman-teman Regan yang kini tengah menenangkan si pengecut itu.
Kenzo terbatuk-batuk, sambil memegang dadanya. Wajahnya hampir penuh dengan luka, dan terlihat serem.
"Apa gue bilang, gak usah nerima tantangan sialan ini," kesal Geo sambil memberikan sebotol air mineral pada Kenzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO BAD HUSBAND [Selesai]
Teen FictionBercerita tentang Kenzo dan Alisya yang sama-sama memiliki luka. Mereka terrjebak dalam sebuah pernikahan, Kenzo yang tadinya sering membuly Alisya, tapi sekarang Alisya malah menjadi istrinya. "Urus urusan kita masing-masing, cepet cari cowok yang...