Typo bertebaran.
Happy Reading.
Kenzo berjalan seorang diri di taman dekat rumah barunya, untuk saat ini dirinya ingin menenangkan diri.
Malam ini sangat gelap, tidak ada bintang yang bertaburan menghiasi langit malam seperti biasanya, hanya ada cahaya lampu dari gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Ada rasa sedikit bersalah karena telah membentak Alisya lagi, padahal dirinya berjanji akan bersikap lembut supaya membuat Alisya nyaman.
Akan tetapi dirinya juga kesal, karena Alisya terus membahas kematian seakan Alisya benar-banar akan meninggalkannya.
Kenzo menghela napasnya kasar, lalu bersandar pada sandaran kursi taman, setelah itu mengeluarkan sebungkus rokok dari saku celananya, dan Kenzo mengambil satu batang rokok, yang langsung diapit dibibirnya.
Ketika Kenzo akan menyalakan rokok nya dengan korek api, mata Kenzo menyipit saat melihat Alisya yang sedang berjalan ke arahnya.
Kenzo meletakan kembali rokok itu pada bungkusnya, saat Alisya sudah berada di hadapannya.
"Ngapain kesini?" tanya Kenzo melihat ke arah lain.
Alisya tidak menjawab, ia malah duduk di sebelah Kenzo. Lama mereka terdiam, menikmati hembusan angin malam yang menerpa kulit keduanya.
Alisya menghela napasnya pelan, lalu menoleh ke arah Kenzo yang sedang memainkan ponselnya. Tangan Alisya bergerak untuk mengambil ponsel yang berada di tangan Kenzo, Kenzo hendak protes, tapi saat melihat wajah polos Alisya Kenzo mengurungkan niatnya.
"Maaf ya," cicit Alisya menggenggam tangan Kenzo erat.
Kenzo belum menjawab sama sekali, namun tatapan mata mereka masih bertemu. "Maaf suka ngomong tentang itu, aku juga gak tau, tiba-tiba kalimat itu terus terlontar dari mulut aku," jelas Alisya lalu menundukan kepalanya.
Kenzo kembali menghela napas, lalu kembali menatap Alisya. "Janji gak bakal bahas tentang itu lagi?"
Alisya mendongak untuk menatap Kenzo yang tengah menatapnya dalam. Alisya tersenyum tipis lalu mengangguk. "Janji," ucap Alisya dengan senyuman mengembang.
"Maaf tadi kasar lagi," kata Kenzo mengusap rambut Alisya.
"Gakpapa, aku ngerti," balas Alisya.
Keduanya kembali terdiam, pandamgan mereka kembali tertuju pada gedung-gedung yang menjulang tinggi, yang dihiasi cahaya lampu.
****
Hari ini Alisya sedang berjalan -jalan mengelilingi mall bersama Gabel, karena Gabel sedang cuti dari kerjanya.
Keduanya terus berjalan mengeliling mall yang sangat luas, namun belum ada satupun yang mereka beli, karena uang yang mereka bawa hanya sedikit.
"Ke toko buku aja yuk," ajak Alisya dengan binar di matanya, membuat Gabel pasrah karena dirinya tidak begitu tertarik dengan buku yang terdapat banyak tulisan.
Keduanya mulai memasuki toko buku, mata Alisya kembali berbinar saat melihat buku yang sedari dulu ia inginkan terpajang dengan rapih di rak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZO BAD HUSBAND [Selesai]
Teen FictionBercerita tentang Kenzo dan Alisya yang sama-sama memiliki luka. Mereka terrjebak dalam sebuah pernikahan, Kenzo yang tadinya sering membuly Alisya, tapi sekarang Alisya malah menjadi istrinya. "Urus urusan kita masing-masing, cepet cari cowok yang...