37. Selamat Tinggal

15.8K 696 123
                                    

Happy Reading

Hal yang paling menyakitkan adalah mengikhlaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal yang paling menyakitkan adalah mengikhlaskan.

***

Kenzo menatap datar ruang tamu yang sudah di dekor seindah mungkin, pernikahannya bersama Zelin akan digelar nanti malam, matanya menyorot dengan tajam, tangannya terkepal kuat di dalam saku celana, giginya mengerat menahan amarah.

Apalagi saat dirinya melihat Zelin begitu senang saat membantu mendekor, dengan gerakan cepat Kenzo segera menghampiri Zelin dan menarik tangan Zelin dengan kasar sampai membuat Zelin terpekik kaget.

"Kak," cicit Zelin mencoba menyeimbangi langkahnya dengan langkah Kenzo, laki-laki dengan balutan jas abu-abu itu tidak merespon Zelin ia malah semakin mempercepat langkahnya, cekalan tangannya pada tangan Zelin semakin kuat.

Kenzo menghempaskan tangan Zelin dengan kasar, saat sudah sampai di rooftop.

"Lo seneng 'kan Alisya pergi?!" tanya Kenzo menekan semua kata yang dirinya lontarkan, wanita dengan rambut sebahu itu menggeleng sambil menundukan kepalanya.

Kenzo mencengkram erat rahang Zelin, tatapan mata mereka bertemu, dari sorot mata Kenzo sangat terlihat bahwa lelaki itu tengah marah besar.

Sedangkan sorot mata Zelin, menggambarkan bahwa dirinya sedang ketakutan, bahkan keringat sudah bercucuran di dahi Zelin.

"Sampai kapanpun, gue gak sudi punya istri kayak lo!" tekan Kenzo mendorong bahu Zelin kuat, sampai Zelin terjatuh.

"Selama ini gue baik karna gue kasian dan sekarang rasa kasihan itu udah hilang karena kelakuan lo yang menjijikan! Ini sipat gue yang asli, jadi persiapkan diri." Setelah mengucapkan kata-kata yang penuh penekanan itu, Kenzo pergi begitu saja meninggalkan Zelin yang terduduk dengan lemah di teras rooftop.

"Kak Alisya beruntung banget punya, Kak Kenzo," lirih Zelin.

"Kak Alisya juga beruntung banget di cintai sama, Kak Kenzo," tambah Zelin mengusap air matanya dengan kasar.

"Maaf ya, Kak udah ngerebut kebahagiaan Kakak."

Zelin berdiri dari duduknya, lalu berjalan mengikuti Kenzo dari belakang, Zelin sedikit tersenyum melihat punggung Kenzo, dari belakang saja Kenzo sudah terlihat sangat tampan, apalagi dari depan.

"Kak Kenzo." Zelin menyamakan langkahnya dengan Kenzo lalu menggenggam tangan Kenzo erat, sampai membuat Kenzo kaget dan menoleh ke samping.

KENZO BAD HUSBAND [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang